Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tidak Surut, Ekspor Kelapa Parut Sumut ke Tiongkok

Mediaindonesia.com
09/4/2020 10:19

Tidak kurang dari 75,4 ton kelapa parut asal Provinsi Sumatera Utara diekspor ke Tiongkok pada kurun waktu Januari-April 2020. Demikian menurut catatan Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjung Balai Asahan 

Kondisi ekonomi yang melemah akibat wabah pandemi global masih tidak menyurutkan permintaan dari negara Tiongkok akan produk turunan sub sektor perkebunan ini. 

Tidak hanya itu, sebanyak 18,3 ribu ton atau setara dengan nilai ekonomi Rp397 miliar pun berhasil menembus pasar India, Vietnam, dan Malaysia pada periode Januari hingga April 2020 ini.

Baca Juga: Hasil Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat 24,35 Persen

"Secara nasional, tren sertifikasi ekspor kelapa parut juga meningkat, baik volume juga negara tujuan ekspornya," jelas Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) di ruang monitoring lalu lintas produk pertanian secara online, Rabu (8/4) di Jakarta.

Menurutnya, sertifikasi ekspor kelapa parut asal Sumut ke Tiongkok di tahun 2019 mencapai 623 ton. Sementara untuk ekspor dengan tujuan negara lainnya mencapai 70.923 ton dengan total nilai Rp2,8 triliun di tahun yang sama. Dan ini meningkat di kisaran 12% dari perolehan tahun 2018.

Baca Juga: Ekspor Pertanian Sumut Mengalir ke 28 Negara

Dorong hilirisasi
Kelapa parut yang makin digemari pasar global ini merupakan produk olahan dari kelapa. Kini tidak lagi ekspor dalam bentuk bulat, namun sudah lebih banyak berupa santan atau kelapa parut.

Sesuai arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red),  Kementan kini terus perbaiki iklim investasi dengan deregulasi dan juga penyediaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong tumbuhnya hilirisasi industri produk pertanian.

Seluruh direktorat teknis di lingkup Kementan fokus untuk program peningkatan produksi dan nilai tambah, khususnya bagi komoditas strategis dan juga komoditas yang memiliki potensi dan peluang ekspor.

Baca Juga: Mentan SYL Lepas Ekspor Pertanian Gorontalo

Bekerja sama dengan jajaran pertanian di seluruh Indonesia, pembangunan pertanian berbasis kawasan berioentasi ekspor juga digalakkan. Barantan yang ditunjuk untuk menggawangi pencapaian target ekspor, telah menyiapkan aplikasi peta potensi komoditas ekspor, (iMACE) sebagai alat bantu dalam pengambilan kebijakan.

"Pada masa seperti sekarang ini, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik. Lebih tahan lama, mudah mengemasnya dan bernilai tambah. Harapannya selain menambah devisa negara, tentunya berdampak bagi kesejahteraan petani kelapa," pungkas Jamil. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik