Senin 30 Maret 2020, 19:37 WIB

Pengusaha Garmen: Harga APD Rp50 Ribu karena Calo Jadi Rp1 Juta

Putra Ananda | Ekonomi
Pengusaha Garmen: Harga APD Rp50 Ribu karena Calo Jadi Rp1 Juta

MI/Putra Ananda
Contoh alat pelindung diri yang dibuat pengusaha garemen di Gerakan Peduli Medis (GPM) covid-19.

 

PARA pengusaha garmen yang tergabung dalam Gerakan Peduli Medis (GPM) covid-19 siap memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta percepatan pengadaan alat pelindung diri (APD).

Kesiapan APD sangat mendesak untuk memenuhi kebutuhan perlindungan tenaga medis. Kebutuhan APD untuk tenaga medis hingga akhir Mei mencapai tiga juta buah.

Baca juga: Hadapi Covid-19, Pengadaan Alat Pelindung Diri Semakin Digenjot

"Produksi yang sedang berjalan sampai dengan saat ini sejumlah 30 ribu helai yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Indonesia," ujar koordinator pengusaha garment yang tergabung dalam GPM Peter Chandra kepada Media Indonesia, Senin (30/3).

Peter menyebutkan, pabriknya siap memproduksi 100 ribu baju APD untuk membantu memenuhi kebutuhan APD di dalam negeri. Per hari pabriknya bisa memproduksi 7.500 APD. Tanpa mengambil keuntungan, baju APD yang ia produksi di jual dengan harga modal senilai Rp55 ribu per buah.

"Hazmat suit dengan spesifikasi bahan yang digunakan adalah spundbond fabric 75 gsm serta waterproof," paparnya.

Baca juga:Polsek Gambir: Pemalakan di Cideng tidak Ada. Itu Hoaks!

Peter menyebut GPM hanya melakukan penjualan dan pendistribusian APD secara lansung ke rumah sakit. Hal tersebut untuk menghindari para calo atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan pribadi memanfaatkan tingginya kebutuhan APD.

"Karena oknum dan calon tersebut, akibatnya harga APD yang beredar di pasaran saat ini melonjak hingga Rp300 ribu-Rp1 juta, padahal harga produksinya hanya Rp50 ribu per buah," tuturnya.

Dirinya berharap, gerakan yang ia lakukan bersama GPM dapat mendorong seluruh pengusaha garmen lain untuk turut terlibat menjaga harga jual APD. Hal ini dibutuhkan untuk membantu para tenaga medis mengatasi wabah korona.

"Kami mengajak seluruh kelompok, komunitas dan organisasi untuk terlibat bersama dalam gerkan peduli medis ini," tuturnya. (Uta/A-3)

Baca Juga

dok. Kementan

Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming di Ciawi

👤Rahmatul Fajri 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:46 WIB
Kementan menggelar pelatihan agribisnis smart farming Batch 2 2023 yang rilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Manajemen Kepemimpinan...
Ist

Ketum Kadin DKI: Cuti Bersama dan THR Disesuaikan dengan Kondisi Perusahaan

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 21:47 WIB
Dari sisi bisnis, perpanjangan waktu cuti bisa menjadi penggerak roda perekonomian pada bidang-bidang...
Antara/Raisan Al Farisi

Kemnaker Lakukan Koordinasi 3 Kementerian terkait Perubahan Jadwal Cuti Bersama

👤Ficky Ramadhan 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 20:22 WIB
PEMERINTAH mengusulkan perubahan jadwal cuti bersama hari raya Idulfitri 1444 Hijriah atau Lebaran dari sebelumnya 21-26 April 2023 menjadi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya