Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat banyaknya aliran modal asing yang keluar dari Indonesia akibat dampak penyebaran virus korona (Covid-19). Diketahui bahwa aliran modal asing yang keluar dari Januari hingga Maret 2020 sebesar Rp125,2 triliun. Adapun bila dihitung dari awal Maret samapai saat ini tercatat aliran keluar mencapai Rp104,47 triliun
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa rincian aliran modal asing yang keluar dari Indonesia berupa surat berharga negara (SBN) sebesar Rp112 triliun, dan saham sebesar Rp9,2 triliun.
"Aliran modal keluar itu SBN Rp112 triliun sedangkan saham Rp9,2 triliun. Kalau di bulan Maret aja itu totalnya adalah Rp104 4,7 triliun dari Rp125,2 triliun yang tadi kami sampaikan," ungkap Perry dalam video conference, Selasa (24/3).
Lebih lanjut, Perry memastikan bahwa BI akan melakukan pelaksanaan tugas di masing-masing bagian untuk memastikan ketahanan ekonomi baik secara makroprudensial maupun kebijakan fiskal. Hal itu dilakukan dalam menjaga ketahanan ekonomi.
"Kita pastikan bahwa semua otoritas kami bangun. Kami dan OJK ingin memastikan pelaksanaan fungsi-fungsi BI dan OJK (untuk) berjalannya pasar keuangan. jasa Keuangan, sistem pembayaran, itu (semua) berjalan untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi dan keuangan," pungkasnya.
Terkait kondisi likuiditas di pasar keuangan, Perry menyebut sudah lebih dari cukup karena BI sudah menginjeksi likuiditas di pasar uang dan perbankan hampir Rp300 triliun.
Total injeksi likuiditas rupiah itu, kata dia, melalui pembelian SBN dari pasar sekunder sebesar Rp168 triliun, kemudian dari repo yang dilakukan perbankan lebih dari Rp55 triliun dan penurunan giro wajib minimum (GWM) awal tahun dan yang akan berlaku pada April 2020 mencapai Rp75 triliun.
Perry menambahkan pembelian SBN yang dilepas investor asing dari pasar sekunder itu merupakan salah satu langkah bank sentral dalam upaya menstabilkan nilai tukar rupiah.
“Itu langkah yang kami lakukan, tentu saja langkah ini akan terus kami lakukan berkoordinasi dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK),” katanya.
Saat ini rupiah berada di level Rp16.500 per dolar AS atau melembah hampir 10% bila dibandingkan kurs pada akhir 2019. (Ant/E-1)
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved