Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rempah Indonesia Mampu Merajai Pasar Dunia

M Ilham Ramadhan Avisena
15/3/2020 09:20
Rempah Indonesia Mampu Merajai Pasar Dunia
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko (kiri).(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PERHELATAN Asian Agri­culture and Food Forum (­ASAFF) 2020 diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan ­Indonesia sebagai negara penghasil rempah dan buah-buah tropikal Nusantara.

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko menegaskan HKTI sebagai mitra pemerintah siap mendukung program pembangunan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional serta berkontribusi dalam ketahanan pangan Asia.

Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia, Indonesia harus menjadikan sektor pertanian dengan core economy yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan kawas­an, termasuk upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ­kesenjangan, serta meningkatkan kesejahteraan penduduk.

“ASAFF 2020 berusaha meng­urai permasalahan-permasalahan dan isu-isu strategis tersebut, khususnya terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan di kawasan Asia,” kata Moeldoko, kemarin.

ASAFF 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) berlangsung sejak Kamis (12/3). Acara yang sedianya ditutup pada Sabtu (14/3) siang terpaksa dipercepat menjadi  pukul 09.00 WIB. Keputusan yang diambil HKTI itu untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru (covid-19).

“Keputusan ini merupakan tindak lanjut dan merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 yang diterbitkan tanggal 13 Maret 2020,” terang Moeldoko.

ASAFF 2020 diselenggarakan sebagai forum pertemuan stakeholders pertanian untuk membahas isu-isu ­strategis pertanian di kawasan Asia dan membangun kerja sama government to goverment (G2G) serta business to business (B2B).

Pembahasan itu meliputi kebijakan pertanian, budi daya pertanian, teknologi pertanian, dan bisnis sektor pertanian.

Dalam seminar itu, Ketua Pemuda Tani HKTI Rina Sa’adah Adisurya menyatakan regene­rasi petani merupakan salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian Indonesia. (Mir/Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya