Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HARI ini penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke zona hijau sebesar 0,24% atau 11.823 poin menuju 4907.571. Setelah sebelumnya pasar bursa sempat mengalami pembekuan sementara (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.15. Adapun kenaikan (rebound) tipis ini sebagai akibat adanya kebijakan pemerintah berupa buyback saham.
Meski begitu, analis Lanjar Nafi menilai investor sebetulnya masih memiliki kekhawatiran bahwa paket fiskal dan moneter darurat ini tidak cukup untuk mencegah perlambatan global. Di tengah pandemik virus korona (Covid-19) yang masih terjadi ini.
Menurutnya, bursa saham hari ini hanya menarik optimisme investor domestik. Sementara itu, investor asing tercatat kembali melakukan aksi jual sebesar Rp581.21 miliar seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang menyentuh 1,76% ke level Rp14.777,50 per dolar Amerika Serikat (USD).
“Meskipun demikian yang optimis hanya investor domestik dimana inverstor asing tercatat kembali melakukan aksi jual sebesar 581.21 miliar rupiah mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah yang menyentuh 1.76% kelevel Rp14777.50 per USD,” ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (13/3).
Menurut Lanjar, solusi untuk membuat investor asing kembali optimis adalah pemerintah menemukan vaksin korona segera mungkin. Ini sebagai jalan paling efektif agar performa IHSG bisa positif dan kinerja pertumbuhan ekonomi akan positif pula.
“Pemerintah harus membuat vaksin korona untuk mmebuat investor asing kembali optimis,” ungkapnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved