Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan pengembang perumahan akan kewajiban menyediakan sistem air bersih dan sanitasi yang baik. Ketersediaan air bersih dan sistem sanitasi yang baik, ucap Wapres, berpengaruh terhadap resiko stunting atau balita pendek karena kekurangan gizi kronik.
"Stunting harus kita tekan bersama angkanya untuk kebaikan generasi yang akan datang," ucap Wapres saat menghadiri acara pembukaan Indonesia Properti Expo (IPEX) tahun 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Sabtu (15/2).
Baca juga: Omnibus Law Ubah Bentuk SKK Migas
Angka prevalensi stunting Indonesia, imbuhnya, saat ini 30,8%. Pemerintah menargetkan angka tersebut turun menjadi 14% pada 2024. Menurut Wapres, target ambisius tersebut membutuhkan kerja sama seluruh pihak termasuk pengembang perumahan. Air bersih akan menurunkan risiko anak terkena infeksi yang bisa menjadi penyebab stunting pada anak. Oleh karena itu, Wapres meminta kepada Bank Tabungan Negara (BTN) agar jangan mencairkan kredit kepada pengembang, sebelum air bersih dan sistem sanitasi dipastikan cukup dan berfungsi dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris BTN Chandra Hamzah berharap pemerintah dapat mendorong agar rumah sederhana tidak dikenakan batasan pajak penambahan nilai (PPN) sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat dapat membeli rumah. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved