Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ASOSIASI pengusaha properti yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Realestat Indonesia (REI) optimistis sektor properti bisa tumbuh signifikan pada tahun ini.
"Kami harap pertumbuhan sektor properti pada tahun ini dapat mencapai 10%. Tentunya dengan dukungan regulasi dari pemerintah," ungkap Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida, seusai pelantikan dan pengukuhan DPP REI periode 2019-2022 di Jakarta, kemarin.
Sebagai informasi, pertumbuhan sektor properti pada tahun lalu mengalami pelambatan. Bahkan, di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5%.
Totok pun mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengurai hambatan iklim investasi melalui regulasi. Hal itu tecermin dari langkah pemerintah membentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law yang ditargetkan rampung pekan depan.
Omnibus law merupakan regulasi yang memuat beragam revisi sejumlah aturan terkait. Pemerintah diketahui tengah menyusun dua draf omnibus law, yaitu RUU Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Ekonomi, berikut RUU Cipta Lapangan Kerja.
"Sejumlah usulan dari REI sudah disampaikan ke Kadin Bidang Properti, yang kemudian diteruskan kepada pemerintah. Kami harap omnibus law sesuai usulan pelaku usaha. Misalnya, terkait dengan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Kami ingin ada keseimbangan, baik hak pengembang maupun hak end user," papar Totok.
Ia berharap omnibus law nantinya dapat memberikan kepastian berusaha, mengingat banyak regulasi yang saling bertentangan.
Dalam struktur kepengurusan DPP REI periode 2019-2022, mencakup lima wakil ketua umum koordinator. Mereka ialah Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Organisasi, Perbankan dan Pembiayaan Umar Husin, Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Perumahan Subsidi dan Perumahan Aparatur Pemerintah Moeroed, Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Properti Komersial dan Hubungan Kelembagaan Raymond Arfandy, Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Regulasi dan Investasi MT Junaedy, serta Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Tata Ruang dan Pengembangan Kawasan Hari Ganie. (Tes/S-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved