Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Pemerintah diperingatkan untuk mewaspadai kenaikan inflasi yang dipicu kenaikan harga dari sektor pangan karena distribusi yang terganggu akibat banjir. Hingga akhir 2019, pemerintah berhasil mempertahankan inflasi di titik terendah.
“Beberapa jalan tergenang, otomatis sembako, seperti beras, cabai yang masuk Jakarta menjadi terhambat, sedangkan harganya nanti bisa jadi lebih mahal,” kata pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, kemarin.
Ia menjelaskan, saat ini sebagian besar pasokan pangan di wilayah terdampak banjir di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi masih didatangkan dari luar kawasan itu. Namun, Bhima belum dapat memberikan proyeksi besaran inflasi yang berpotensi terjadi dalam periode Januari.
Ia mengatakan upaya penanganan para korban dan pemulihan dari dampak banjir menjadi fokus perhatian paling utama yang harus dilakukan pemerintah.
Selain itu, tambahnya, pemerintah perlu segera memperbaiki infrastruktur yang rusak agar tidak mengganggu kelancaran arus distribusi.
Menurut Bhima, aksi cepat untuk memperbaiki rumah rusak dan memastikan transportasi umum kembali normal juga perlu diupayakan.
“Selain itu, antisipasi juga perlu dipersiapkan, seperti pompa air di wilayah tergenang harus dioptimalkan. Pencegahan ke depan itu lebih penting,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya tidak memberikan dampak yang besar apabila cepat surut dan tidak mengganggu kelancaran distribusi.
Namun, jika banjir berlarut-larut, itu perlu diwaspadai karena bisa mengganggu stabilitas harga dan memengaruhi laju inflasi nasional pada Januari.
BPS mencatat inflasi pada Desember 2019 sebesar 0,34% karena kenaikan harga bahan makanan akibat tingginya permintaan menjelang akhir tahun. Sepanjang 2019, BPS menyatakan inflasi sebesar 2,72% atau terendah dalam dua dekade terakhir.
Empat faktor
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan ada empat faktor penyebab rendahnya inflasi. Yang pertama, kesenjangan antara sisi produksi dan permintaan.
“Tekanan harga dari sisi permintaan itu sangat rendah dan itu terlihat utamanya dari inflasi inti. Kalau istilah teknisnya disebut kesenjangan outlook atau outlook gap. Outlook gap-nya itu masih negatif,” jelas Perry.
Kedua, koordinasi pemerintah pusat, daerah, serta BI untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan dan keterjangkauan harganya membuat inflasi kelompok volatile food juga rendah.
Ketiga, stabilnya nilai tukar rupiah dan cenderung apresiasi. Menurut Perry, tekanan harga dari eksternal dan global sangat rendah. “Faktor terakhir ialah terjaganya ekspektasi harga-harga ke depan,” katanya, kemarin.
Perry juga menyebutkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menguat pada penutupan 2019 sebesar 13.880 menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
“Itu merupakan nilai tukar yang terbaik kalau di Asia tentu saja di bawah Thailand, tapi hampir sama dengan Filipina,” katanya.
Perry mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat itu mendapat apresiasi sebesar 2,68% sehingga mengindikasikan adanya stabilitas eksternal. (Pra/E-3)
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved