Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan kebijakan satu arah (one way) mulai Kilometer (Km) 70 Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikatama) hingga Km 424 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, pada hari ini.
Rekayasa lalu lintas itu akan diterapkan mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan skema itu diberlakukan untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya peningkatan volume kendaraan. Hari ini diprediksi sebagai puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020.
"Laporan dari Kakorlantas menyebutkan bahwa akan terjadi peningkatan volume kendaraan sampai 6% jika dibandingkan dengan periode libur Natal da Tahun Baru tahun lalu. Kami harap, dengan diterapkan one way, kemacetan tidak terjadi," ujar Budi melalui keterangan resmi, kemarin.
Selain memberlakukan sistem satu arah, Kemenhub juga telah mengeluarkan larangan melintas bagi mobil barang pada 20-21 Desember.
Dengan upaya itu, diharapkan pengendalian dan pengalihan kendaraan yang akan menuju ke Jakarta melalui jalur pantura akan lebih mudah.
Budi mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal sehingga tidak terburu-buru untuk tiba di tujuan. Ia juga mengimbau masyarakat selalu memperhatikan kondisi kendaraan serta cuaca di lokasi yang dituju.
Sementara itu, PT Jasa Marga memprediksi, selama masa libur Natal dan Tahun Baru, sebanyak 4,7 juta kendaraan akan melewati tol untuk mudik dan balik. Angka ini naik 5,3% dari lalu lintas tahun sebelumnya.
"Atau naik 22% ketimbang lalu lintas normal pada hari biasa," ujar Direktur Operasi PT Jasa Marga Subakti Syukur dalam keterangannya, kemarin.
Ia memprediksi, selama masa mudik, kendaraan mayoritas akan bergerak ke arah Bandung. Kendaraan dari Jakarta dan sekitarnya menuju Bandung akan mencapai 58,74% . Angka itu setara dengan 245.122 kendaraan.
Sementara itu, kendaraan menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah hanya berkisar 65,32% atau 233.027 kendaraan.
Puncak arus balik libur Natal akan terjadi pada 25 Desember 2019. Masa arus balik akan berlangsung lebih-kurang sepekan.
Sumber: Kementerian Perhubungan/Jasa Marga/Kementerian Kesehatan
Cek kesehatan sopir
Kementerian Kesehatan mengajak pengemudi bus di sejumlah daerah untuk mengecek kesehatan terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah kesehatan selama di perjalanan.
"Sopir bus memiliki peran utama sebagai penentu keamanan dan keselamatan para penumpang. Karena itu, Kementerian Kesehatan meminta para pengemudi di mana pun untuk memeriksa kesehatan sebelum mengemudi," kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes Kartini Rustandi, kemarin.
Sebanyak 200 pengemudi bus dicek kesehatannya di Terminal Kampung Rambutan, kemarin. Selain pengemudi, Kemenkes juga menyediakan pos kesehatan untuk melayani penumpang.
Kartini mengatakan Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, juga sudah melakukan pengecekan bahan makanan dan makanan jadi di Terminal Kampung Rambutan. Makanan yang sudah dikategorikan sehat ditempeli stiker di setiap kantin di wilayah Terminal Kampung Rambutan.
''Apabila terjadi masalah kesehatan di perjalanan, penumpang bisa langsung menghubungi PSC 119 atau dibawa langsung ke puskesmas terdekat. Puskesmas di jalur mudik tetap siaga melayani pasien,'' katanya. (Tim/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved