Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak kalangan pelaku industri perbankan di Jawa Timur untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
Hal itu dianggap penting agar perekonomian lokal bisa tetap survive di tengah tren perlambatan ekonomi global.
”Meskipun kita tetap optimistis dengan masa depan ekonomi, namun sebenarnya kita juga menghadapi masalah-masalah mendasar dalam bidang ekonomi. Terutama fenomena saat ini, yaitu pelambatan ekonomi global. Maka kuncinya kita semua harus saling bersinergi dan berinovasi,” ujar LaNyalla, dalam keterangan resmi, Selasa, (17/12).
LaNyalla berharap, Pemprov Jatim dan BI sebagai garda depan penjaga stabilitas moneter dapat membangun sinergi yang kuat. Sehingga saling mengisi dalam menjaga stabilitas moneter di tingkat lokal di tengah ancaman pelambatan ekonomi global.
DPD, sambung LaNyalla, memiliki tekad dan kepentingan untuk memajukan seluruh daerah di Indonesia. Hal ini dilandasi filosofi dasar DPD, bahwa kemajuan Indonesia adalah cerminan wajah dari seluruh daerah di Tanah Air.
Baca juga : Per November, Neraca Perdagangan Indonesia Defisit US$1,33 M
”Demi visi dan misi itu, DPD RI terus mengembangkan kerja yang kreatif. Baik dalam kinerja legislasi, mediasi, maupun advokasi. Kerja kreatif itu kami wujudkan dalam berbagai cara, termasuk memperkuat kerjasama strategis dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Sehingga makin memperkuat artikulasi kepentingan daerah,” tutur LaNyalla.
LaNyalla mengatakan yakin, daerah adalah pelaku langsung dan utama dalam pembangunan. Sehingga masukan dari daerah seharusnya menjadi pertimbangan utama oleh pemerintah pusat dalam menyusun berbagai kebijakan.
”Indonesia adalah negara yang punya potensi yang demikian besar, dan pasti akan menjadi negara maju dan sejahtera, jika dikelola dengan tepat, sesuai dengan karakter bangsa ini. Kita harus percaya diri, optimistis menghadapi tantangan sesulit apapun,” ujarnya.
LaNyalla yakin, dengan sinergi dan inovasi berkelanjutan, Indonesia akan sukses menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 7 dunia pada 2030 sebagaimana riset Global McKinsey.
Terkait perekonomian Jawa Timur, LaNyalla juga yakin akan tetap stabil dan tumbuh secara berkelanjutan. Pada triwulan III/2019, pertumbuhan ekonomi Jatim 5,32 persen.
”Saya berharap, BI Perwakilan Jatim terus menyumbangkan pemikiran dan kontribusi dengan serius, agar provinsi ini tetap menjadi provinsi dengan capaian pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, seperti selama ini telah dicapai,” beber LaNyalla.
LaNyalla mendorong BI untuk terus terlibat aktif dalam memperkuat kebijakan moneter dan pengendalian inflasi di Jatim dengan ikut mendorong pengembangan UMKM, mendorong ketersediaan instrumen pembiayaan, inklusi keuangan, serta bantuan teknologi finansial. (OL-7)
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Untuk angkatan pertama ini baru disediakan tingkat sekolah menengah dengan kuota siswa SR sebanyak lima rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 125 orang.
KPK diminta segera melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk audit kebijakan dan transparansi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved