Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Stok Beras Rusak Diduga Lebih dari 20.000 Ton

Andhika prasetyo
05/12/2019 22:41
Stok Beras Rusak Diduga Lebih dari 20.000 Ton
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (5/12)(Antara)

PENGAMAT pertanian Dwi Andreas menduga volume beras yang mengalami turun mutu di gudang-gudang Perum Bulog mencapai lebih dari 20.000 ton.

Sepanjang tahun ini, perseroan melakukan serapan beras sebanyak 1,1 juta ton. Sementara, stok yang tersimpan sekarang mencapai 2,1 juta ton.

Artinya, ada hampir satu juta ton beras yang pengadaannya dilakukan pada 2018 dan sudah berusia lebih dari satu tahun.

“Jika seperti itu, saya pastikan yang rusak lebih dari 20.000 ton," ujar Dwi di Jakarta, Kamis (5/12).

 

Baca juga: Beras Rusak Akibat Penyaluran Terlambat

 

Ia juga menilai banyaknya beras yang mengalami turun mutu karena Bulog terlalu memaksa melakukan serapan sebesar-besarnya. Pada akhirnya, perseroan hanya mementingkan kuantitas dan mengenyampingkan kualitas.

"Ini karena kebijakan pada kepemimpinan menteri pertanian sebelumnya. Bulog dipaksa serap banyak. Akhirnya dapat gabah dan beras yang kualitasnya tidak bagus. Kalau tidak bagus, jangankan setahun, dua bulan saja sudah rusak,” terang Dwi.

Berbeda dengan beras lokal, beras impor memiliki kadar air rendah sehingga lebih tahan lama.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya