Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WAKIL Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla mengungkapkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan menemukan titik jenuh dan berakhir dalam waktu dekat.
Perang dagang yang memberikan dampak pada pelambatan ekonomi global itu, ungkap JK, sebetulnya lebih dirasakan 'Negeri Paman Sam'. Sehingga, mau tidak mau perang dagang harus disudahi.
Ia pun menyebut berbagai kebijakan Presiden AS Donald Trump berada di luar nalar. Oleh karenanya, JK mengharapkan AS mendapatkan presiden baru dalam pemilu mendatang.
"Kalau dia (AS-teruskan) perang dagang, pasti real income AS akan turun, industri akan turun. Trump yang berpikirnya begitu saya memang tidak tahu. Presiden yang waras tidak akan berbuat begitu. Diharapkan yang akan datang (pilpres AS 2020) terpilih Presiden yang waras," kata JK di Jakarta, Rabu (4/12).
Meski begitu, terlepas dari siapa yang akan menjadi presiden di negara adidaya itu, JK meyakini perang dagang akan berakhir pada waktunya.
Baca juga: Jaga Perekonomian Domestik, Pemerintah Serap Semua Anggaran 2019
Untuk itu, ia mengimbau pemerintah Indonesia mampu merespon dengan cepat segala dinamika yang ada dengan berorientasi masa depan.
Saat ini, imbuh JK, mungkin Indonesia merasakan dampak dari pelemahan ekonomi global. Namun, menurutnya, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan diperlukan pengorbanan.
Berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perekonomian nasional memang tidak akan dirasakan hasilnya dalam waktu dekat, melainkan di masa mendatang.
Salah satu bentuk nyatanya ialah Indonesia tengah mengupayakan menciptakan iklim investasi dan kemudahan berusaha bagi para pelaku usaha baik domestik maupun internasional.
Untuk itu, ia mengajak para pelaku usaha memproyeksikan usaha mereka maju ke beberapa tahun mendatang.
"Sebagai sesama pengusaha, saya kembali ke dunia awal saya, meski cuma mantau saja. Buatlah perencanaan untuk 3 sampai 4 tahun yang akan datang. Jangan bikin untuk 1 tahun saja. Saya kira itu yang utama. Mari kita melihat Indonesia yang lebih panjang dan lebih luas," tuturnya. (OL-2)
Gempita Merdeka: Indonesia Fair 2025, pameran budaya, produk, dan panggung gembira Indonesia terbesar di Tiongkok,Minggu ( 17/8). Perayaan ini menandai 80 Tahun Kemerdekaan RI.
Vivo resmi memperkenalkan Vivo G3 di Tiongkok. Sejumlah peningkatan dari pendahulunya pun dihadirkan Vivo.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
Apa yg sedang terjadi dengan wajah penegakan hukum di Indonesia?
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkapkan polemik empat pulau Aceh harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya para pejabat terkait.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
JK juga mengaitkan polemik tersebut dengan kesepakatan perundingan Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada tahun 2005 silam.
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved