Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Terlampau Mahal, Beras Indonesia Sulit Bersaing

Andhika Prasetyo
29/11/2019 14:00
Terlampau Mahal, Beras Indonesia Sulit Bersaing
Pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

HARGA beras di Indonesia jauh lebih mahal ketimbang harga beras yang dihasilkan di negara produsen lain di kawasan seperi Vietnam dan Thailand.

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization, rata-rata harga beras di Indonesia adalah sebesar Rp10.665 per kg. Sementara, di Vietnam dan Thailand harga beras per kg hanya Rp4.860 dan Rp4.725.

Hal tersebut membuat produk asal Tanah Air kesulitan bersaing di pasar global jika nanti hendak melakukan ekspor.

Pengamat Pertanian IPB Bustanul Arifin mengungkapkan mahalnya harga beras lokal dipicu tingginya biaya produksi di sisi hulu.

Baca juga: RI tidak Tinggal Diam Sikapi Diskriminasi Sawit

Berdasarkan penelitian yang dia lakukan, setiap 1 kg padi yang dihasilkan di Indonesia membutuhkan biaya produksi Rp4.079.

"Sementara, di Vietnam, hanya dibutuhkan Rp1.679 dan di Thailand Rp2.291 untuk menghasilkan 1 kg padi," ujar Bustanul di Jakarta, Jumat (29/11).

Pria yang akrab disapa Prof Inul itu menggarisbawahi dua faktor yang membuat biaya produksi menjadi sangat tinggi yakni tenaga kerja dan sewa lahan.

Di Indonesia, kontribusi biaya sewa lahan terhadap total biaya produksi mencapai 25,6%. Lebih parah lagi, biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi yakni 48,8%.

Dua komponen tersebut saja sudah membentuk biaya produksi sampai 74%.

"Jadi kalau melihat persoalan di sini, solusinya ya modernisasi. Gunakan lebih banyak mesin untuk menggantikan tenaga manusia," tuturnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik