Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

PLTU Tanjung Jati B Diproyeksikan jadi Pembangkit Terbesar

Andhika prasetyo
21/11/2019 20:08
PLTU Tanjung Jati B Diproyeksikan jadi Pembangkit Terbesar
PLTU Tanjung Jati B(Antara)

PEMBANGKIT Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B (TJB) di Jepara, Jawa Tengah diproyeksikan akan menjadi yang terbesar se-Indonesia bahkan se-ASEAN dengan total kapasitas 4.664 megawatt (mw).

Saat ini, PLTU TJB baru mengoperaskan empat pembangkit dengan kapasitas per unit 661 mw atau secara total 2.664 mw.

Dua pembangkit lagi, yakni unit 5 dan 6 yang memiliki kapasitas 2x1.000 MW tengah dalam proses pembangunan.

"Sudah sekitar 75%. Kami targetkan dua pembangkit itu bisa beroperasi 2021 mendatang," ujar General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pembangkitan Tanjung Jati B Rahmat Azwin di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (21/11).

Proses penambahan pembangkit bukan hal mudah. Pasalnya, jelas Rahmat, pembangunan itu harus diiringi juga dengan pengembangan jaringan transmisi.

"Kalau hanya dengan jaringan yang ada tidak akan cukup. Ibaratnya, pembangkit itu pompa, transmisi itu pipa. Kalau pompa nambah tapi pipa yang ada tidak ditambah, nanti akan kelebihan kapasitas. Jadi transmisi dulu akan diselesaikan," terangnya.

Jika sudah rampung dan beroperasi, nantinya PLTU TJB akan memiliki kapasitas daya sampai 4.664 mw atau melampaui PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, yang sekarang memegang rekor terbesar se-Asia Tenggara dengan total kapasitas 4.600 mw.

Sekarang PLTU TJB berkontribusi sebesar 12% terhadap pasokan listrik Jawa-Bali. Dengan tambahan 2.000 mw, nantinya pembangkit itu akan mampu memasok hingga 15%.

Pengembangan PLTU TJB unit 5 dan 6 atau yang kerap disebut PLTU Jawa 4 dilakukan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP) sebagai Independent Power Producer (IPP).

Perjanjian pembelian (Power Purchase Agreement/ PPA) dengan PLN sudah dilaksanakan pada Desember 2015.

BJP merupakan perusahaan patungan antara Sumitomo Corporation Group dengan kepemilikan 50%, The Kansai Electric Power Co. Inc. Group 25%, dan United Tractors (UT) Group 25%.

Nilai investasi pengembangan PLTU Jawa 4 diperkirakan mencapai US$4,2 miliar atau setara Rp58,8 triliun. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya