Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pascagempa, Sistem Kelistrikan Malut dan Sulut Normal

Mediaindonesia.com
15/11/2019 17:42
Pascagempa, Sistem Kelistrikan Malut dan Sulut Normal
PLN memastikan kondisi kelistrikan di Provinsi Maluku Utara pascagempa, aman.(DOK PLN)

Pasca gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB, PLN memastikan bahwa kondisi kelistrikan di Provinsi Maluku Utara pascagempa tersebut aman serta tidak menimbulkan kerusakan pada aset-aset ketenagalistrikan yang dimiliki PLN di Maluku Utara. Sementara di Sulawesi Utara terdapat kerusakan pada 1 (satu) penyulang sehingga menyebabkan pemadaman di 3 (tiga) penyulang lainnya. Namun PLN telah berhasil menormalkan kondisi kelistrikan tersebut.

“Pasca gempa tersebut kami langsung berkoordinasi dengan unit-unit pelaksana yang berada di wilayah Maluku Utara guna memastikan kondisi para pegawai dan tenaga alih daya beserta keluarganya, kondisi sistem kelistrikan serta menginventarisir aset ketenagalistrikan yang ada di sana apabila mengalami kerusakan. Alhamdulillah hingga saat ini semuanya dipastikan aman,” ujar Vice President PLN Dwi Suryo.

“Sementara untuk di Sulawesi Utara pascagempa terdapat 4 penyulang yang padam. Kerusakan terjadi pada 1 penyulang, sehingga demi keamanan sementara kami padamkan 3 (tiga) penyulang lainnya, Alhamdulillah upaya perbaikan telah selesai dan normal kembali.” tambah Dwi Suryo.

Untuk PLN UP3 Ternate, wilayah kerjanya yang paling dekat dengan titik terjadinya gempa. Yaitu di Pulau Batang Dua dan kondisi kelistrikan di daerah tersebut dipastikan aman dengan daya mampu sebesar 110 kW dan beban puncak sebesar 98 kW.

Sedangkan untuk di sistem Ternate-Tidore sendiri juga dipastikan aman dengan daya mampu sebesar 52 MW dan beban puncak sebesar 40,8 MW. Lalu untuk Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi, wilayah kerjanya yang paling dekat dengan titik terjadinya gempa yakni di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jailolo yang juga dipastikan aman dengan daya mampu sebesar 3,86 MW dan beban puncak sebesar 3,78 MW.

Di samping itu, untuk PLN UP3 Tobelo yang meliputi Tobelo dan Daruba (Pulau Morotai) juga dipastikan aman. Untuk sistem kelistrikan di Tobelo sendiri yaitu dengan daya mampu sebesar 10,7 MW dan beban puncak sebesar 8 MW. Sedangkan untuk sistem Daruba yakni daya mampu sebesar 3,4 MW dengan beban puncak sebesar 2,1 MW.

PLN juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menghubungi Contact Center PLN 123 maupun Kantor PLN terdekat apabila terdapat gangguan kelistrikan di sekitarnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya