Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance) menerima kredit pendanaan sebesar total 50 juta euro atau setara dengan Rp775,5 miliar dari dua institusi keuangan internasional besar asal Prancis, Proparco, dan Belanda, FMO.
Proparco merupakan anak perusahaan dari Agence Française de Développement (AFD). FMO merupakan bank pembangunan Belanda. Proparco bertindak sebagai lead arranger dalam proses pinjaman sindikasi untuk 5 tahun ini dengan meminjamkan dana sebesar 30 juta euro, sedangkan FMO memberikan pinjaman sebesar 20 juta euro.
Baca juga: Wapres: Pemerintah Komitmen Dorong Pengembangan Ekonomi Kecil
Dana tersebut akan dipakai untuk membiayai berbagai praktik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia melalui kredit modal kerja dan produk pembiayaan UKM yang dimiliki oleh Indosurya Finance.
Ini merupakan kali pertama Indosurya Finance menerima kredit pendanaan dari kedua institusi keuangan internasional tersebut. Pinjaman dana itu diperkirakan dapat memberi dukungan terhadap sekitar 400 UKM yang akan dibantu pembiayaannya melalui Indosurya Finance.
“Indosurya Finance terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan, produk-produk yang berkualitas, serta terus berupaya menjaga kepercayaan dan komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen baik perorangan maupun badan usaha," ujar Henry Surya selaku CEO Indosurya Finance dalam keterangan pers, Jumat (15/11).
Indosurya Finance sendiri merupakan perusahaan multifinance pertama di Indonesia yang berfokus menyediakan fasilitas pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah sebagai wujud komitmen mereka untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang merata bagi masyarakat Indonesia, terutama di sektor UKM.
UKM saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekenomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 57% terhadap PDB negara. "Target kami untuk penyaluran pembiayaan bagi para pengusaha UKM di Indonesia melalui fasilitas kredit ini harus tercapai dalam kurun waktu satu hingga satu setengah tahun," ucap Henry. (*/A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved