Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Perdagangan berencana untuk melakukan penetrasi (turun langsung) pasar jelang hari raya Natal 2019 dan tahun baru 2020. Tujuan penetrasi pasar, untuk memantau beberapa harga komoditas kebutuhan pokok.
"Tantangan yang perlu kita antisipasi ialah inflasi kelompok bahan makanan 2019 cenderung naik, serta musim kemarau panjang yang hampir merata di seluruh Indonesia," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di Jakarta, Rabu (13/11).
Agus menjelaskan beberapa kebutuhan pokok yang akan dipantau Kemendag seperti beras, daging sapi, minyak goreng, gula, tepung terigu, bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras. Stabilitas harga beberapa komoditi tersebut, lanjutnya, perlu dijaga menjelang dua momen besar akhir tahun.
"Hari besar keagamaan nasional merupakan periode yang rawan mengalami gejolak pasar, khususnya barang kebutuhan pokok akibat faktor peningkatan demand masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Kemendag Beri Bantuan Bahan Pokok Kepada Korban Gempa Maluku
Berdasarkan data BPS sampai minggu keempat Oktober 2019, harga bahan pokok dibandingkan dengan bulan sebelumnya relatif stabil seperti beras, daging sapi, minyak goreng, gula, tepung terigu dan bawang putih. Adapun, beberapa komoditi mengalami penurunan harga seperti cabai rawit 17,93%, cabai merah 10,88% dan telur ayam ras 5,70%.
"Komoditi yang mengalami kenaikan harga hanya bawang merah 5,7% dan daging ayam ras 5,55%. Tugas kita bersama untuk mejaga harga tetap stabil agar tercapainya sasaran inflasi pemerintah yang telah ditetapkan dibawah 3,5%," imbuhnya.
Inflasi umum pada oktober 2019 dari bulan ke bulan (MoM) sebesar 0,02% dan inflasi sepanjang tahun 2019 sebesar 2,2%. Sementara itu, kelompok bahan makanan Oktober 2019 secara MoM mengalami inflasi 0,41%. Namun secara keseluruhan, inflasi kelompok bahan makanan sepanjang 2019 secara year to date sebesar 3,09% atau tertinggi dibangding kelompok pengeluaran lainnya.
"Beberapa faktor utama penyebab naiknya inflasi tersebut adalah kenaikan harga cabai merah akibat kemarau yang cukup panjang. Hal ini perlu kita waspadai dan antisipasi," pungkasnya.(OL-5)
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Pedagang mengaku, kenaikan harga ini karena memang harga beli para pedagang dari distributor sudah tinggi, sehingga pedagang hanya melakukan penyesuaian harga saja
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul fitri terpenuhi dengan harga yang stabil.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Kemenhub menyambut positif keputusan pengusaha yang tetap mengoperasikan angkutan logistik selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved