Kadin Meminta Dukungan Kongres AS soal GSP

(RO/E-3)
03/10/2019 05:20
Kadin Meminta Dukungan Kongres AS soal GSP
Delegasi Kadin Indonesia KoDelegasi KIKAS dipimpin Prasetyo Singgih, Vice Chairman KIKAS, Ketua Delegasi KIKAS USA Roadshow 2019 (tengah)(dok kadin)

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta dukungan anggota Kongres Amerika Serikat, Vern Buchanan, dalam proses perpanjang-an Generalized System of Preference (GSP) untuk Indonesia. GSP merupakan kebijakan perdagangan suatu negara yang memberi pemotongan bea masuk impor terhadap produk ekspor negara penerima.

Pertemuan dengan Vern Buchanan pada 27 September lalu di Washington DC merupakan bagian dari rangkaian Kadin Indonesia Komite Amerika Serikat (KIKAS) 2019 USA Roadshow yang berlangsung pada 25 September-21 November 2019. KIKAS Roadshow tersebut mengunjungi enam kota, yaitu New York, Washington DC, Atlanta, Los Angeles, Chicago, dan San Francisco.

"Diskusi tersebut membahas hubungan Indonesia dan Amerika Serikat yang telah berlangsung selama ini, terutama di bidang bisnis dan peluang-peluang usaha baru serta pengembangan kerja sama ekonomi ke depannya," kata Prasetyo Singgih, Ketua Panitia Pelaksana KIKAS 2019 USA Roadshow, dalam siaran pers kemarin.

Pada kesempatan itu, kata Prasetyo, delegasi KIKAS juga menyampaikan rencana kedua negara dalam meningkatkan hubungan ekonomi, terutama perdagangan dan investasi.

Selain bertemu anggota Kongres AS, KIKAS Roadshow mencakup berbagai kegiatan forum bisnis, sesi jaringan bisnis, kunjungan perusahaan, dikusi tingkat tinggi, dan pertemuan dengan pejabat-pejabat dan pelaku bisnis di Amerika Serikat.

Roadshow diawali dengan forum bisnis di New York yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla. Acara ini dihadiri Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Duta Besar RI untuk AS Mahendra Siregar, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani, serta para pelaku bisnis kedua negara.

Shinta Kamdani dalam sambutannya menyatakan AS merupakan mitra penting bagi Indonesia terutama dalam bidang perdagangan dan investasi karena menjadi tujuan ekspor terbesar kelima Indonesia dan investor terbesar ketujuh di Tanah Air.

AS ialah mitra dagang terbesar keempat setelah Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Total perdagangan Indonesia-AS meningkat dalam dua tahun terakhir. Pada 2018 total perdagangan kedua negara mencapai US$28,62 miliar, atau meningkat 10,42% dari 2017 yang sebesar US$25,92 miliar. Neraca perdagangan Indonesia-AS mengalami surplus bagi Indonesia sebesar US$8,26 miliar pada 2018. (RO/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya