Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Manajemen PLN berhasil membalikkan posisi rugi Rp5,35 triliun pada Semester 1 2018 menjadi laba Rp7,35 triliun pada Semester 1 2019.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto mengungkapkan, capaian ini didukung peningkatan nilai penjualan tenaga listrik PLN sebesar Rp6,29 triliun atau 4,95% sehingga menjadi Rp133,45 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp127,16 triliun.
Pertumbuhan penjualan ini berasal dari kenaikan volume penjualan menjadi sebesar 118,52 terra watt hour (TWh) atau naik 4,41% jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 113,52 TWh.
Peningkatan konsumsi kWh juga didukung dari adanya kenaikan jumlah pelanggan pada akhir Juni 2019 yang telah mencapai 73,62 juta atau bertambah 3,92 juta pelanggan dari akhir Juni 2018 sebesar 69,7 juta pelanggan.
Bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional yaitu dari 98,3% pada akhir tahun 2018 menjadi 98,81% pada 30 Juni 2019.
Selama 6 bulan pertama di tahun 2019 ini, PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit sebesar 872,44 Mw sehingga total kapasitas terpasang pembangkit di Indonesia menjadi 58.519 Mw.
PLN juga berhasil menambah jaringan transmisi 2.847 kilometer sirkuit (kms) menjadi 56.453 kms, dan menambah gardu induk sebesar 6.557 MVA menjadi 137.721 MVA. Hal itu untuk mendukung peningkatan penjualan PLN.
Penambahan kapasitas juga dilakukan di sisi energi baru terbarukan (EBT), yang pada Semester 1 tahun 2019, PLN berhasil menambah 135 MW yang berasal dari EBT.
Dengan penambahan ini, total kapasitas pembangkit dari EBT yakni sebesar 7.266 Mw.
Melistriki perbatasan
Di sisi lain, PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk daerah perbatasan Indonesia.
Salah satu perbatasan Indonesia, yakni Kabupaten Natuna yang mempunyai 154 pulau dengan 27 pulau berpenghuni, kini telah menikmati rasio elektrifikasi 97%. Rasio itu naik cukup tinggi dibandingkan pada lima tahun lalu yang baru berada di area 63%.
Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo Abdullah mengungkapkan, tantangan dan hambatan untuk melistriki 10 pulau dan penambahan 32 desa tidaklah mudah.
Namun, berkat semangat dan energi optimisme PLN serta kerja sama yang baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, upaya untuk mewujudkan elektrifikasi di pulau terdepan dan terluar sebagai perbatasan negara secara nyata dapat diwujudkan
Hadirnya listrik di sepuluh pulau tersebar di Kabupaten Natuna, sesuai dengan cita-cita mewujudkan SDM Unggul karena listrik bisa meningkatkan geliat ekonomi dan sosial suatu daerah, juga berkontribusi tidak langsung terhadap pendidikan setempat.
"Meski daya terpasang listrik yang disiapkan untuk melistriki Pulau Sakatung tidaklah besar, saya optimistis untuk saat ini cukup membantu memberikan cahaya penerangan di malam hari sehingga satuan tugas pengamanan tapal batas negara bertugas semakin lancar dan tidak lagi harus meluangkan waktunya untuk mengoperasikan gensetnya karena pasokan listrik sudah dioperasikan petugas PLN yang dinas di Pulau Sakatung." tandas Dwi Suryo.(RO/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved