Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

BPJS TK Raih Apresiasi Innovation Recognition Award dari ASSA

Mediaindonesia.com
19/9/2019 09:00
 BPJS TK Raih Apresiasi Innovation Recognition Award dari ASSA
36th ASSA (ASEAN Social Security Association) Board Meeting di Brunei Darussalam.(Istimewa/BJPS TK)

KERJA keras dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan (TK) dalam memberikan perlindungan risiko sosial ekonomi kepada masyarakat pekerja kembali mendapat apresiasi.

Dalam 36th ASSA (ASEAN Social Security Association) Board Meeting yang diselenggarakan di The Rizqun International Hotel, Brunei Darussalam, Selasa (17/9), BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan apresiasi pada kategori inovasi untuk program Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai).

Dengan program Perisai, BPJS TK mengajak keterlibatan komunitas dalam memberikan edukasi dan perlindungan menyeluruh hingga kepada pekerja yang nyaris tak tersentuh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, berharap apresiasi tersebut menjadi motivasi bagi semua pihak dalam mengedepankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Ini merupakan wujud apresiasi ASSA atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam memperjuangkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia. Banyaknya pekerja yang masih perlu mendapat perhatian khusus agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi pemicu kami menciptakan Perisai," papar Agus.

"Melalui sinergi Perisai, semoga ke depannya perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera tercapai", papar Agus di Brunei Darussalam, Selasa (17/9).
 
Sejalan dengan tema ASSA 2019, operasional kegiatan Perisai yang didukung pengembangan teknologi yang dilakukan oleh internal BPJS Ketenagakerjaan telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.

Sejak diresmikan pada 2017 lalu, Perisai telah menghasilkan jumlah akuisisi kepesertaan sebanyak 848 ribu pekerja yang didapatkan oleh 5715 Perisai yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

“Total iuran yang didapat dari Perisai hingga detik ini juga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan capaian Rp109,2 miliar”, terang Agus. 

Agus menambahkan, capaian yang diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan ini juga tidak lain karena memanfaatkan sistem yang sampai saat ini masih berjalan di Jepang. Selain itu, pemanfaatan ICT yang dikembangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi faktor penentu keberhasilan program Perisai di Indonesia.
 
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan. Perisai hadir untuk menjadi jawaban atas tantangan tersebut, dengan dibantu oleh kemajuan teknologi yang cepat, membuat program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi kami,” tutur Agus.
 
Dalam ASSA Board Meeting tahun ini, tema bahasan yang diangkat adalah mengenai Information and Communication Technology (ICT): Empowering Innovative Social Security. Bahasan ini dibagi dalam beberapa sesi, yaitu sesi plenary, dan sesi sharing pengetahuan mengenai ICT dan Jaminan Sosial di negara-negara anggota.
 
Kegiatan ASSA Board Meeting ini dihadiri penyelenggara jaminan sosial seluruh negara anggota ASSA dan perwakilan dari International Labor Organization (ILO), antara lain Employees Trust Fund dari Brunei Darussalam, National Funds for Veteran dan National Social Security Fund dari Kamboja, National Social Security Fund dari Laos PDR.

Tak hanya itu, turut hadir perwakilan Employees Provident Fund (EPF) dan Social Security Organizations (SOCSO) dari Malaysia, Social Security Board dari Myanmar, Employees Compensation Commission, Govenrment Service Insurance System, dan Social Security System dari Filipina, Central Provident Fund Board dari Singapura, National Health Security Office dan Social Security Office dari Thailand, Viet Nam Social Security dari Vietnam, serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dari Indonesia.
 
BPJS Ketenagakerjaan menjadi peraih penghargaan ASSA Recognition Awards satu-satunya dari Indonesia bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti dari SOCSO dan EPF dari Malaysia, Thailand, Filipina, dan lain sebagainya.
 
"Semoga dengan penghargaan yang diraih ini, BPJS Ketenagakerjaan terus mampu memberikan kontribusi positif baik di dalam maupun di luar negeri, agar perkembangan jaminan sosial di dunia, khususnya di Indonesia, semakin maju dan dapat mewujudkan universal coverage bagi seluruh pekerja", tutup Agus. (OL-09)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya