Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEPALA Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI) menilai, langkah BI untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan ke level 5,25% merupakan hal yang tepat.
Ryan menyatakan, bauran Kebijakan oleh BI ini jelas dimaksudkan untuk mengakselerasi kegiatan perekonomian melalui jalur sistem perbankan di mana perbankan dikondisikan untuk segera menyesuaikan arah suku bunga (simpanan dan kreditnya) sesuai dengan arah suku bunga acuan sebagai jangkar.
"Jadi langkah BI saat ini boleh dibilang sangat strategis dan monumental karena bauran kebijakannya yang bersifat jamu manis amat dibutuhkan oleh perbankan dan pelaku sektor riil," kata Ryan dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Baca juga: BI Turunkan Suku Bunga Jadi 5,25%
Dirinya menyatakan, cepat atau lambat gerakan suku bunga akan bergerak ke bawah. Dari sisi konsumen, hal itu akan mendorong permintaan kredit produktif (dengan dilonggarkannya rasio RIM) maupun kredit konsumtif (dengan dilonggarkannya rasio LTV untuk kredit properti/KPR dan kredit kendaraan bermotor/KKB).
Sementara, dari sisi bank (supply side), perbankan didorong melonggarkan suku bunga (utamanya bunga kredit) sehingga fungsi intermediasi meningkat selaras dengan relaksasi rasio likuiditas (RIM) dan rasio LTV.
Adapun, kata Ryan, yang melandasi keputusan RDG BI kali ini yang sungguh akomodatif atau dovish ini, antara lain, arah ekspektasi inflasi yang terkendali pada kisaran 3,3% FY; sikap dovish sebagian besar bank sentral di dunia, bahkan ada yang negative interest rate (ECB, BOJ), termasuk turunnya FFR oleh The Fed tadi malam sebesaf 25 bps menjadi 1,75-2,00%; ruang fiskal (porsi belanja barang dan modal) oleh pemerintah (K/L) yang masih cukup besar; nilai tukar rupiah yang relatif stabil karena semua faktor sudah price-in; serta untuk menjaga momentum pertumbuhan agar tidak hilang.
Namun begitu, Ryan menganggap pelonggaran suku bunga saja cukup. Luxury kebijakan BI perlu diselaraskan atau diimbangi dengan kebijakan fiskal, ekonomi dan investasi yang juga harus akomodatif atau longgar.
"Alhasil, terjadi bauran kebijakan yang baik dan kredibel antara moneter dan makroprudensial (BI) dan fiskal (Pemerintah cq Kemenkeu) yang akan diapresiasi oleh pasar," ungkapnya
Selanjutnya, peformasi struktural pun tetap harus menjadi agenda prioritas pemerintah. Pada akhirnya, semoga pertumbuhan DPK bisa tumbuh lebih baik di kisaran 8-10% dan kredit berkisar 11-13% di 2019 ini dengan outlook pertumbuhan ekonomi berkisar 5,1% YoY. (Ata/A-5)
bahwa 80% masyarakat Indonesia usia 20-40 tahun menabung untuk kebutuhan masa depan,
ST010 patut jadi pertimbangan untuk pilihan investasi, karena instrumen ini dinilai menarik seiring dengan makin besarnya potensi penurunan suku bunga acuan.
Produk tersebut adalah Sukuk Tabungan seri ST009, yang mulai dipasarkan sejak tanggal 11 November 2022 lalu.
Manuel Adhi Purwanto, menyambut positif upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian perubahan iklim lewat instrumen investasi green sukuk ritel.
Pemerintah mengaku tidak dapat memenuhi kebutuhan dana tersebut apabila hanya bersumber dari APBN.
Penjualan sukuk itu dimulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar dengan masa penawaran mulai 4 November hingga 25 November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved