Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melakukan serah terima aset Barang Milik Negara (BMN) berupa rumah susun dan rumah khusus senilai Rp1,026 triliun. Aset tersebut diserahterimakan kepada pemerintah daerah, lembaga perguruan tinggi dan yayasan pondok pesantren.
Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Dadang Rukmana mengungkapkan kegiatan serah terima aset dilaksanakan sebagai bentuk kehadiran negara dalam meyediakan perumahan yang laik bagi seluruh masyarakat.
"Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki kualitas hidup yang baik. Anak-anak bisa belajar dengan tenang. Kesejahteraan mereka akhirnya bisa terangkat," ujar Dadang di kantornya, Jakarta, Kamis (19/9).
Secara rinci, rumah susun yang diserahterimakan meliputi 92 Tower yang berisikan 1.277 unit dengan nilai aset sebesar Rp424, 8 juta. Tower-tower tersebut tersebar di 90 lokasi di 56 kabupaten dan 20 kota. Adapun, untuk rumah khusus, Kementerian PU-Pera menyerahkan sebanyak 3.575 unit hunian yang tersebar di 85 lokasi di 55 kabupaten dan delapan kota. Total nilai aset tersebut mencapai Rp601,5 juta.
"Rumah-rumah khusus itu diperuntukkan bagi para nelayan, masyarakat hutan lindung tahura dan yanfmg berada di pulau terluar, daerah terpencil, daerah tertinggal dan daerah perbatasan," papar Dadang.
Acara serah terima BMN merupakan yang keempat kali diselenggarakan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan dalam kurun 2018-2019. Sebagai informasi, pada 2018, Ditjen Penyediaan Perumahan telah melaksanakan serah terima aset BMN dengan total nilai Rp473,3 miliar.
baca juga: Bukalapak Hilang Dari Google Play Store, Ada Apa?
Adapun, pada 2019, telah dilaksanakan dua kali serah terima. Yang pertama diselenggarakan pada Februari silam dengan toal nilai aset Rp1,094 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2019, Kementerian PU-Pera telah melakukan serah terima aset senilai Rp2,120 triliun. (OL-3)
Film Keluarga Besar mengangkat ide cerita tentang sebuah keluarga berbadan besar yang tinggal di rumah susun (rusun).
Masyarakat diminta untuk terus bersabar dan tidak mengeluh jika masih tidak mau direlokasi ke rusun Jagakarsa.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tengah mempertimbangkan untuk membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
Kenaikan tarif air bersih di rumah susun (rusun) Jakarta memicu gelombang protes dari para penghuni.
Korban kebakaran Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang rumahnya ludes terbakar tidak bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun).
Akibat kenaikan tarif air bersih ini yang mencapai 71%, beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved