Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH optimistis proses pemindahan Ibu Kota bisa selesai dalam kurun lima tahun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan keyakinan itu bersumber dari kajian yang telah dilakukan dengan melihat proses pemindahan ibu kota di negara-negara lain.
Di Brasil, ucap dia, pemindahan ibu kota hanya dilakukan dalam lima tahun yakni sejak 1956 hingga 1960. Begitu pun di Pakistan yang hanya berlangsung selama empat tahun.
Dua negara tersebut memindahkan ibu kota pada periode 1960-an ketika teknologi belum secanggih dan seefisien sekarang. Mereka saat itu juga tidak berstatus sebagai negara kaya.
"Tapi mereka bisa lima tahun. Indonesia dengan dukungan teknologi yang sudah maju pasti bisa juga secepat itu," tutur dia.
Baca juga: DPR Kaji Tingkat Keamanan Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan
Terlebih, lokasi ibu kota baru Indonesia berada di antara dua kota besar yang sudah sangat berkembang yakni Banjarmasin dan Samarinda, tidak seperti Brasilia di Brasil yang kala itu masih berupa hutan.
Dengan berbagai referensi yang ada, ia sangat yakin proses pemindahan ibu kota bisa rampung dalam lima tahun. Terlebih, untuk tahap awal itu, pembangunan juga baru akan berfokus pada gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas publik seperti rumah sakit.
"Setelah itu pasti akan banyak dibangun pusat-pusat hiburan, pusat pendidikan sehingga kegiatan ekomomi juga akan bergerak maju. Ibu kota baru sudah akan sangat berkembang dalam kurun sepuluh tahun," tandasnya. (A-4)
Tim sepak bola Kaltim sudah cukup lama beristirahat akibat pandemi covid-19. Adapun pemusatan latihan mencakup 25 pemain, serta dua orang pelatih.
ADU program dan gagasan tersaji dalam debat Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu 2020 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlangsung seru.
Sementara itu, elektabilitas petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi menurun dari bulan sebelumnya.
Wilayah paling timur di Borneo itu memiliki tingkat kerawanan paling rendah, baik dari ancaman bencana geologi, vulkanologi, hidrometeorologi, dan jenis ancaman bencana lainnya.
POLYMERASE Chain Reaction (PCR) di RS Pertamina Balikpapan diresmikan, dengan adanya alat ini, maka rumah sakit tersebut bisa menjadi rujukan pengiriman sampel swab di Kaltim dan Kaltara.
“Peran KPH melalui pembangunan kantor resor akan bisa meningkatkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved