Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEREKONOMIAN Indonesia pada 2019 masih berhadapan dengan tantangan yang berasal dari situasi global. Tantangan itu tak terlepas dari tantangan pada tahun lalu. Mulai dari kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, serta dinamika harga minyak dunia, hingga penurunan proyeksi perekonomian dunia.
Ini seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama 2019 dengan tema 'Akselerasi Manajemen Keuangan Kementerian Agama' di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Rabu (23/1) lalu, bahwa perekonomian dunia sedang dalam situasi yang dianggap menjurus kepada kondisi pelemahan.
Menyikapi tantangan perekonomian tersebut, Generasi Optimis (GO) Indonesia berinisiatif membantu Pemerintah dan masyarakat dengan memberdayakan potensi ekonomi masyarakat. Dalam ikhtiar tersebut, GO Indonesia menggandeng Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari demi mencapai tujuan yang berdaya ekonomi kuat dan sejahtera.
GO Indonesia dan KSP Nasari menandatangani perjanjian kerja sama bidang ekonomi yang akan mendorong peningkatan dan pemberdayaan perekonomian rakyat.
GO Indonesia memandang koperasi adalah mitra terbaik dalam memajukan ekonomi kerakyatan, dan koperasi dipandang berada pada jalur ekonomi kerakyatan. Hal ini menemukan kesamaannya dengan misi GO Indonesia.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) GO Indonesia, Jeni Widyaningrum, mengatakan, koperasi merupakan soko guru perekonomian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
"Berkoperasi itu keren," imbuh Jeni. "Berkoperasi itu keren kalau pakai istilah anak zaman sekarang ya. Keren, karena koperasi itu membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat sekitar. Koperasi itu membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur. Juga meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia," imbuh wanita asal Bandung tersebut.
Baca juga: GoFitness, Layanan Baru Gojek Untuk Sewa Studio Olahraga
Jeni mengaku bahwa GO Indonesia lebih memilih bermitra dengan koperasi karena, menurut Jeni, koperasi dijalankan dengan asas kekeluargaan.
"Artinya koperasi itu tidak bertujuan untuk menguntungkan satu orang saja tetapi mencapai keuntungan bersama. Jeni menyatakan bahwa GO Indonesia memiliki harapan besar dalam bekerja sama dengan KSP Nasari demi misinya memberdayakan masyarakat," ujarnya
GO Indonesia, yang saat ini sedang berkembang di enam provinsi (Sumut, Jambi, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim), menaruh harapan besar bersama KSP Nasari yang telah memiliki 40 kantor cabang di seluruh Indonesia demi menjalankan visi dan misi mereka memberdayakan potensi ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Direktur KSP Nasari, Frans Panggabean, mengatakan bahwa kerja sama strategis dengan GO Indonesia adalah contoh positif pergerakan anak-anak bangsa yang optimis demi mewujudkan Indonesia Satu, Indonesia Maju, Indonesia Jaya, dan Indonesia Raya.
"GO Indonesia ini bagus kalau saya kira. Kita bisa lihat jelas dari beberapa pernyataan sikap GO Indonesia terhadap kondisi terkini bangsa. Mereka adalah anak-anak bangsa yang merindukan Indonesia Satu dan Indonesia Maju yang selanjutnya mewujudkan Indonesia Jaya dan Indonesia Raya."
Frans menambahkan bahwa koperasi yang ia pimpin bersedia bekerja sama dengan GO Indonesia karena telah melihat kesamaan visi dan misi.
"GO Indonesia sejalan dengan marwah gerakan koperasi Indonesia yaitu kebersamaan, berbagi, dan gotong royong. Apalagi dengan modal 40 jaringan kantor cabang yang tersebar di 30 provinsi, KSP Nasari yakin mampu menyebarkan aura optimisme ke seluruh penjuru Nusantara bersama-sama dengan GO Indonesia," ungkap Frans. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved