Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Properti Jakarta Diprediksi Membaik, BSU Pede Incar Pasar Premium

Ghani Nurcahyadi
29/8/2019 12:00
Properti Jakarta Diprediksi Membaik, BSU Pede Incar Pasar Premium
Proyek properti milik PT. Bakrie Swasakti Utama(Dok. PT. Bakrie Swasakti Utama)

LAPORAN Oxford Economics Global Cities menunjukkan, pada 2030 angka perekonomian Jakarta diyakini mampu tumbuh mencapai 354 miliar dolar AS. Pertumbuhan tersebut membuat Jakarta akan berada di posisi kedua setelah Tokyo dengan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 372 miliar dolar AS per tahun.

Tidak cukup sampai disitu, Jakarta pun diprediksi mampu menyaingi Singapura yang menempati posisi keempat dengan perolehan GDP sebesar USD213 miliar dolar AS.

Di lain sisi, Jakarta kian prospektif dan menjadi kota dengan jumlah konsumen terbesar pada 2030 berdasarkan pendapatan rumah tangga kelas atas. Secara global posisinya akan berada di urutan ke-22, naik signifikan dari 2013 yang menduduki posisi ke-119.

Situasi perekonomian di Jakarta yang diprediksi makin prospektif dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, memicu perhatian para pelaku usaha tak terkecuali yang bergerak di industri properti. Pasalnya, sektor ini punya kaitan erat dengan kondisi perekonomian baik secara nasional maupun global.

Sales & Marketing Division Head PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) Hermon Simanjuntak menjelaskan, pihaknya bahkan sangat optimistis pasar properti di Jakarta akan menunjukkan catatan positif di semester pertama tahun depan.

Hal ini turut didasari oleh iklim politik yang dipastikan mereda sebelum akhir tahun 2019 serta terbentuknya kabinet pemerintahan baru yang stabil.

 

Baca Juga:  Pemerintah tidak Ubah Direksi Bank Mandiri

 

"Kendati tak menampik bahwa pengumuman Ibukota baru pasti sedikit banyak akan membawa pergeseran, namun Jakarta dengan aktivitas perekonomiannya yang jauh lebih mature, diyakini akan tetap jadi lokasi incaran para investor. Terlebih lagi jika situasinya semakin kondusif, maka akan melahirkan tren di mana para investor tak tanggung-tanggung dalam 'membuang' uangnya," paparnya dalam keterangan tertulis.

Selangkah lebih maju dalam menangkap peluang ke depan, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dengan dua proyek utamanya yakni The Masterpiece dan The Empyreal yang berlokasi di CBD Kuningan, Jakarta, tengah fokus menyasar para investor properti yang membutuhkan produk siap huni. Harga untuk satu unit apartemen di sini dipasarkan mulai dari Rp40 jutaan per meter persegi (m2).

Kedua apartemen tersebut berdiri di atas lahan seluas 26.795 m2, dilengkapi dengan berbagai fasilitas terbaik yang disesuaikan dengan gaya hidup para pebisnis kelas atas.

Untuk tipe, The Masterpiece menawarkan dua tipe unit yakni 2 bedroom (luas bangunan 83 m2 dan 105 m2) dan 3 bedroom (luas bangunan147 m2 dan 176 m2). Sedangkan The Empyreal terdiri dari tiga tipe diantaranya 1+1 bedroom (luas bangunan 66 m2 dan 70 m2), 2 bedroom (luas bangunan 86 m2), dan 3 bedroom (luas bangunan 127 m2).

"Saat ini tingkat okupansi di The Masterpiece dan The Empyreal cukup tinggi mencapai 40% dari yang sudah serah terima. Profil pembelinya hampir 90% berasal dari kalangan profesional, pebisnis, eksekutif muda maupun investor. Meski potret konsumen seperti ini mampu untuk membeli secara tunai, namun kami tetap menawarkan cara bayar kredit melalui perbankan dengan gimmick gratis biaya Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)," imbuh Hermon.

Selain lokasi yang premium dengan harga kompetitif, dua proyek apartemen besutan PT BSU ini diklaim mampu menarik minat para investor lantaran menganut konsep ecogreen yang sangat dibutuhkan masyarakat modern.

Mengingat, beberapa waktu belakangan problem udara segar dan bersih sulit ditemui di tengah kota Jakarta. Sementara di dalam kawasan hunian ini, penghuni bisa merasakan nyamannya berjalan kaki di pedestrian yang asri dan sejuk dengan pepohonan rindang di sekelilingnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya