Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Infrastruktur Transportasi di Kaltim Cukup Mumpuni

Andhika Prasetyo
27/8/2019 10:21
Infrastruktur Transportasi di Kaltim Cukup Mumpuni
Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda(ANTARA FOTO/Aprilio Akbar)

KETUA Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru sudah tepat jika dilihat dari segi ketersediaan infrastruktur transportasi.

Tidak seperti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Kaltim akan segera memiliki jalan bebas hambatan dengan rute Samarinda-Balikpapan sepanjang 99,35 kilometer.

"Sekarang, pemerintah juga tengah dalam proses lelang untuk menentukan investor Tol Teluk Balikpapan sepanjang 7,9 kilometer. Tol itu nantinya akan terhubung dengan Samarinda-Balikpapan," ujar Djoko melalui keterangan resmi, Selasa (27/8).

Kaltim, lanjutnya, juga sudah memiliki dua lapangan terbang yakni Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda yang baru beroperasi 24 Mei 2018.

Baca juga:  Matangkan Tata Ruang, Jangan Bawa Masalah Jakarta ke Kaltim

Dua pelabuhan besar pun telah tersedia yakni Pelabuhan Semayang di Balikpapan dan Pelabuhan Samarinda di tepi Sungai Mahakam.

Ke depannya, ia mengatakan pemerintah harus menyempurnakan jaringan transportasi umum yang masih sangat minim di Kaltim. Pemerintah harus dapat membangun sistem jaringan transportasi yang terintegrasi antara perencanaan tata ruang dengan perencanaan transportasi.

Pembangunan transportasi sudah harus berorientasi pada kebutuhan manusia, bukan fokus pada kepentingan mobilitas kendaraan pribadi seperti yang selama ini berlangsung.

"Artinya, prioritas harus diberikan bagi pejalan kaki, pesepeda dan angkutan umum. Kendaraan bermotor listrik dapat didorong wajib digunakan di kawasan ibu kota negara yang baru ini," tuturnya.

Paling tidak, untuk tahap awal, Kaltim sudah memiliki jaringan layanan transportasi umum berbasis jalan dengan bus sebagai pemeran utama.

"Tinggal dibuatkan lajur bus saja. Berikutnya, secara bertahap, harus dibangun transportasi umum berbasis jalan rel dengan pilihan trem, kereta gantung, O-Bhan, kereta ringan atau mass rapid transport (MRT)," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya