Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PEMERINTAH akan membuka keran impor daging sapi sebesar 50 ribu ton dari Brasil hingga akhir tahun ini.
Impor tersebut akan dilaksanakan tiga badan usaha milik negara (BUMN) yakni Perum Bulog sebesar 30 ribu ton, PT Berdikari 10 ribu ton, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) 10 ribu ton.
Penugasan tersebut ditetapkan melalui keputusan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan kebijakan pembelian daging sapi dari Brasil dilaksanakan sebagai upaya diversifikasi sumber impor. Selama ini, dalam hal impor daging sapi, Indonesia selalu bergantung pada Australia.
“Jadi, ini untuk mencari sumber pasokan baru. Kalau hanya bergantung pada Australia, nanti kita didikte mereka,” ujar Menteri Enggar melalui keterangan resmi, Kamis (15/8).
Walaupun menambah pasar baru, bukan berarti pemerintah menambah jumlah impor, melainkan hanya membagi sumber ke dua tempat.
Sebagai informasi, Indonesia belum bisa melakukan swasembada daging sapi. Tahun lalu dari kebutuhan sekitar 663 ribu ton, pasokan dari dalam negeri hanya 403 ribu ton.
Dalam kesempatan terpisah, PT Berdikari sebelumnya menyatakan siap mendatangkan 10 ribu ton daging sapi secara bertahap mulai dari September hingga akhir tahun.
“Kalau lancar, September sudah mulai masuk,” ucap Direktur Utama Berdikari Eko Taufik Wibowo.
Lebih lanjut, Eko menilai impor daging sapi itu mungkin dilakukan sebagai upaya untuk meredam isu kekalahan Indonesia atas gugatan yang diajukan pemerintah Brasil ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena tidak membuka keran impor ayam.
“Mungkin impor ini jadi penyeimbang. Daging sapi Brasil masuk ke kita untuk meredam isu kalahnya kita di WTO karena tidak mengizinkan ayam mereka masuk ,” katanya.
Di sisi lain, Berdikari juga telah mendapatkan izin Kementerian Pertanian untuk impor 30 ribu ekor sapi bakal-an yang rencananya selesai akhir 2019. Saat ini Berdikari telah melakukan impor 9.000 ekor sapi bakalan dari Australia. (Pra/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved