Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENTERI Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa anjloknya nilai tukar Peso Argentina terhadap dolar berkaitan dengan gelaran pemilu di negara tersebut. Ia pun berharap, pelemahan mata uang Peso tidak berdampak ke negara-negara berkembang (emerging).
"Itu kan berhubungan dengan ekspektasi dari market mengenai arah policy ke depan sehingga Peso mengalami koreksi yang sangat dalam," katanya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca juga: Mentan Amran Sulaiman Titip Tiga Tugas pada Penggantinya
Sebagai informasi, nilai tukar Peso Argentina anjlok terhadap dolar Amerika Serikat setelah Presiden Argentina Mauricio Macri akhir pekan lalu kalah dalam pemungutan suara antarkandidat partai untuk Pilpres pada Oktober mendatang.
"Namun, sentimen memang tidak bisa dicegah sentimen psikologis itu antar negara. Jadi, kalau sekarang terjadi di Argentina, nanti terjadi di Hongkong atau waktu itu seperti terjadi di Turki memang kemudian negara-negara emerging akan mendapatkan sentimennya. Tapi kita harap tidak menimbulkan satu gejolak," tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan, bahwa pihaknya terus memantau dinamika global yang semakin meningkat. Pasalnya, saat ini terjadi transmisi dari perang dagang menjadi perang nilai tukar.
"Dan itu kemudian menimbulkan dinamika yang jauh lebih besar terhadap sentimen dan psikologis. Kami dengan otoritas moneter dan juga regulator seperti OJK akan terus memantau," ucapnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved