Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PELABUHAN memiliki berbagai pihak yang berkepentingan. Pihak tersebut antara lain terdapat perusahaan depo yang menyediakan kontainer, perusahaan penyedia truk, dan perusahaan penyedia gudang.
Untuk itu, PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) tengah menyiapkan aplikasi logistik online (daring) untuk para stakeholders. Rencananya aplikasi tersebut dirilis pada akhir bulan ini.
“Selama dua tahun, kami membenahi digitalisasi pada proses bisnis internal. Sekarang kami masuk layanan digitalisasi untuk komunitas atau ekosistem di bidang logistik,” ujar Direktur Operasi IPC, Prasetyadi, di Jakarta, pekan lalu.
Namun, untuk awalan aplikasi itu akan menyasar perusahaan truk yang kini beroperasi sekitar 12 ribu unit per hari di pelabuhan. Lewat aplikasi itu, pemilik barang atau kargo dapat memilih truk yang ingin digunakan layaknya memesan ojek daring.
Setelah memilih truk yang sesuai keinginan, pengusaha kargo menghubungi depo lewat aplikasi itu pula. Pengguna dapat memilih kontainer sesuai kebutuhan.
Menurut Prasetyadi, terdapat sejumlah efisiensi biaya dan waktu dengan pemanfaatan aplikasi itu. Contohnya, pengusaha kargo tidak perlu lagi menelepon beberapa perusahaan truk untuk mencari tipe dan harga yang cocok. Begitu pula perusahaan truk tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemasaran. Tarif pun lebih transparan lewat aplikasi logistik daring karena sudah pasti. “Efisiensi biaya dapat mencapai 30% menurut best practice,” ungkapnya.
Keamanan kargo juga terjamin. Soalnya, para pemilik kargo dapat melakukan tracking dan tracing terkait dengan posisi barang mereka terkini.
Ke depan, aplikasi itu seperti e-commerce yang melayani seluruh komunitas logistik di pelabuhan.
Sebelumnya, Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan aplikasi logistik untuk memudahkan pergerakan barang mulai dermaga, pergudangan, hingga pendistribusiannya ke luar area pelabuhan.
Aplikasi logistik dengan platform digital ini merupakan bagian dari upaya IPC untuk menjadi fasilitator perdagangan.
“Kita ingin semua operasional di pelabuhan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. Tak ada lagi yang manual. Semuanya menjadi berbasis digital dan cashless,” ujarnya melalui rilis yang diterima. (Try/S-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved