Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERANG dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang makin memanas seiring langkah pemerintah Tiongkok melemahkan mata uang yuan membuat bursa saham dan nilai tukar mata uang global berguguran.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih ditutup melemah signifikan 0,91% ke level 6119.471.
Rupiah melemah 22 poin atau 0,15% menjadi 14.277 per dolar AS dari sebelumnya 14.255 per dolar AS
"Perselisihan antara dua ekonomi terbesar dunia ini dengan cepat berubah menjadi lebih buruk dari sebelumnya dan berhasil mengguncang pasar," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi seperti dikutip dari Antara.
Pemerintahan Trump secara resmi menyebut China sebagai manipulator mata uang, sebuah pernyataan yang meningkatkan ketegangan perang dagang lebih jauh.
Sikap tersebut disampaikan Washington setelah Bank Sentral China (PBOC) dengan sengaja membiarkan nilai yuan jatuh terhadap dolar AS sebagai bentuk balasan atas tarif impor oleh AS.
"Kini perang dagang sepertinya sudah naik kelas, bertransformasi menjadi perang mata uang. Jika praktik yang dilakukan China ditiru negara lain demi menggenjot ekspor, akan terjadi devaluasi mata uang secara kompetitif. Perang mata uang sudah di depan mata," tandas Ibrahim.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan bahwa pelemahan mata uang Tiongkok yuan akan membuat impor barang Tiongkok semakin sulit dibendung.
Jika impor barang Tiongkok sulit dibendung, lanjutnya, neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok akan semakin defisit, terutama di tengah terus turunnya harga komoditas.
Potensi rebound
Dalam perdagangan di BEI kemarin, pelemahan didominasi oleh sektor aneka industri yang turun 2,26%, diikuti sektor keuangan turun 1,90%, dan sektor perdagangan turun 1,28%.
BEI mencatat adanya transaksi total frekuensi perdagangan saham sebanyak 548.686 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp10,4 triliun.
Analis Bina Artha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, pergerakan IHSG yang terus bertahan di zona merah murni berdasarkan sentimen negatif yang datang dari luar negeri.
"US China Trade War, China's currency devaluation, Hong Kong crisis, Iranian Crisis. Itu saja sentimennya," kata Nafan kepada Media Indonesia.
Adapun, dirinya menilai rilis data PDB Indonesia tidak memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. "Tidak. Sebab itu hanya merupakan sentimen hari kemarin lalu. This is pure global sentiment," lanjutnya.
Namun begitu, dirinya memprediksi adanya potensi rebound pada IHSG yang disebabkan faktor jenuh jual para investor.
"Meskipun demikian, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG," jelasnya.
Sejumlah rekomendasi saham dari Bina Artha yang dapat menjadi pertimbangan investor, yakni ADHI, ASRI, BBTN, BMRI, ELSA, PGAS. (E-1)
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Ghislaine Maxwell meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk membatalkan vonis perdagangan seks anak yang dijatuhkan padanya.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved