Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

IHSG dan Rupiah Tersengat Rilis PDB

Atalya Puspa    
06/8/2019 02:40
IHSG dan Rupiah Tersengat Rilis PDB
Grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

INDEKS harga saham gabung­an (IHSG) turun pada penutupan perdagangan kemarin sore. IHSG kembali anjlok setelah data pertumbuhan ekonomi yang dirilis pemerintah berada di bawah ekspetasi analis.

Selain itu, semakin kencangnya sentimen perang dagang AS-Tiong­kok juga ikut menyeret IHSG.

IHSG ditutup di posisi 6.203 atau jatuh 136 poin pada perdagangan Senin (5/8). Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 6,4 miliar lembar dengan nilai Rp3,5 triliun. Sebanyak 100 saham naik dan 384 saham turun. Semua sektor melemah dengan pelemahan paling dalam di sektor infrastuktur.

Sentimen juga datang seiring keluarnya pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa pemerintahnya akan kembali menge­nakan tarif 10% untuk US$300 miliar barang Tiongkok yang belum terkena tarif sebelumnya, mulai 1 September 2019. 

Tarif sebesar 10%  merupakan pengenaan tarif awal dan berpotensi dinaikkan lebih lanjut secara bertahap hingga 25%.

Keputusan Trump itu akan membuat seluruh negara membuat penyesuaian untuk meng­antisipasi perubahan eksternal, terutama di sektor ekspor dan impor. 

Indonesia menyadari adanya dampak tekanan terhadap perdagangan internasional yang su­dah terlihat di dalam kinerja ekspor.

Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik sekitar 3% pekan lalu. Pasar masih mencerna dampak tarif AS tersebut pada pasar minyak. 

Fokus juga masih tertuju pada penghitungan rig minyak mingguan AS, yang turun selama lima minggu berturut-turut merespons sebagian besar produsen independen memangkas produksi.

Sementara itu, dari dalam negeri, rilis data pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal II 2019 yang mencapai 5,05% secara tahunan (year on year/yoy) atau lebih rendah dibanding kuartal II 2018 yang sebesar 5,27% secara tahunan (year on year/yoy), berada di bawah eks­pek­tasi para analis pasar.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta memperkirakan IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini akan relatif sulit bergerak ke zona positif.

“Berakhirnya musim laporan laba perusahaan dan perhatian pelaku pasar yang kembali pada perang dagang akan menyulitkan IHSG leluasa untuk bergerak ke zona positif,” kata Alfiansyah.

Rupiah melemah 
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (5/8) sore me­lemah pascarilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Rupiah melemah 70 poin atau 0,49% menjadi Rp14.255 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.185 per dolar AS.

“Walaupun sesuai ekspektasi, pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan kedua Tahun 2019 melambat jika dibandingkan capaian pada kuartal I-2019 yang sebesar 5,07%. Padahal, pada tiga bulan kedua tahun ini ada gelaran pemilu dan kehadiran bulan Ramadan yang diharapkan bisa mendongkrak konsumsi masyarakat Indonesia, sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Senin (5/8).

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah 14.188 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran 14.188 hingga 14.273 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia kemarin menunjukkan rupiah melemah menjadi 14.231 per dolar AS jika dibandingkan dengan  hari sebelumnya di posi­si 14.203 per dolar AS. (Ant/Med­com/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya