Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Berinvestasi Emas lewat Aplikasi

Fetry Wuryasti       
05/8/2019 06:20
Berinvestasi Emas lewat Aplikasi
Pedagang menata perhiasan emas yang dijual di Depok(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

DATA World Gold Council 2018 menyebutkan Indonesia menduduki peringkat kedelapan dalam permintaan emas terbesar di dunia dengan total 64,1 metrik ton. Dari jumlah itu, sebesar 41,9 metrik ton ialah perhiasan dan 22,2 metrik ton merupakan emas batangan dan emas koin.

Dengan kata lain, potensi Indonesia untuk permintaan pemesanan emas masih sangat luas. Pertumbuhan harga emasnya pun terus meningkat dari tahun ke tahun terutama yang berbentuk logam mulia.

“Tidak mengherankan permintaan emas di Indonesia makin besar, baik untuk koleksi, maupun investasi,” ujar PR Manager Treasury Anang Samsudin kepada pers, di Jakarta, Jumat (2/8).

Terlebih, budaya keluarga Indonesia gemar menyimpan emas, baik berupa logam mulia maupun perhiasan yang diwa­riskan kepada keturunannya.

Seiring berjalan waktu, kini membeli logam mulia tidak harus membeli secara fisik di butik atau toko yang menjual emas. Treasury, platform aplikasi untuk beli, simpan, dan jual emas, mendukung agar masyarakat memiliki simpanan emas. Mereka menawarkan investasi melalui digital.

Anang menjelaskan pembeli bisa mencicil emas secara digital melalui aplikasi Treasury sesuai kemampuan finansial mereka, mulai dari Rp20 ribuan per 0,03 gram, sebelum akhirnya mengajukan untuk mencetaknya menjadi emas logam mulia dengan berat sesuai permintaan.

Dari sisi keamanan, lebih terjamin, sebab wujud fisik ukuran karat dan berat baru dibuat saat diajukan. Perusahaan mematok minimal 0,5 gram emas untuk bisa dicetak. 

“Bagi yang mengoleksi, cenderung meminta dicetak menjadi emas batangan logam mulia. Untuk hal ini kami bekerja sama dengan produksi PT Untung Bersama Sejahtera,” jelas Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu.

Adapun bagi konsumen yang hanya mau berinvestasi dan menjual kembali, mereka bisa melepas besaran yang diinginkan lewat aplikasi sesuai pergerakan harga emas dunia pada aplikasi Treasury.

Untuk setiap pembelian gram emas di aplikasi, pembeli dikenai pajak 0,45% bagi yang memiliki NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP.

Koin Nusantara
Pada kesempatan itu, Anang menambahkan, Treasury mempersembahkan emas 24 Karat dengan desain mewah menawan layaknya perhiasan, serta kaya nilai budaya, yaitu Koin Nusantara.

“Koin Nusantara sebagai alternatif bagi mereka yang gemar mengoleksi perhiasan dan logam mulia sekaligus. Koin Nusantara memiliki kandungan emas murni 99,99% dibalut desain begitu indah, sehingga cocok untuk koleksi dan simpanan jangka panjang yang bernilai lebih,” ujarnya.

Edisi perdana Koin Nusantara terinspirasi dari Dinar dan ragam budaya di Nusantara, yaitu Songket Pandai Sikek dan Tenun Subahnale. Koin Nusantara tersedia dalam dua edisi. yaitu Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang dengan berat 4,4 gram dan Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok dengan berat 2,2 gram.

“Kami yakin dengan desain yang indah berkat perpa­duan Dinar dan ragam budaya nusantara, serta kandungan Emas Murni 24 Karat, Koin Nusantara bisa menjadi pilihan simpanan emas yang bernilai,” tutup Anang. (S-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya