Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
LOKASI dan detail desain kawasan ibu kota baru akan dibeberkan pemerintah pada pertengahan bulan ini.
Setelah itu, dalam beberapa bulan, pemerintah bersama para ahli akan menyempurnakan desain yang ada dan mulai melaksanakan pembangunan fisik pada 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah, pada tahap awal pembangunan, akan mengerjakan seluruh infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan air.
"Jalan itu yang paling penting. Itu dasarnya untuk membentuk batas-batas ibu kota. Setelah itu yang lain akan mengikuti," ujar Basuki di Jakarta, Jumat (2/8).
Pada tahap-tahap selanjutnya, baru akan dibangun perumahan, sarana transportasi, kesehatan dan sekolah, gedung-gedung perkantoran serta bangunan-bangunan strategis pemerintahan untuk menunjang seluruh kegiatan yang dipindahkan ke lokasi baru tersebut.
Baca juga: Ibu Kota Baru Dibangun dari Nol
Basuki menyebut setidaknya dibutuhkan biaya sekitar Rp466 triliun untuk bisa membangun seluruh infrastruktur di ibu kota baru.
Adapun, dana itu akan dibagi dalam beberapa tahun anggaran supaya tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau perintah presiden, infrastruktur dasar itu sudah harus selesai dalam empat tahun," tuturnya.
Adapun, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyebutkan pembangunan infrastruktur dasar akan memakan biaya sebesar Rp160 triliun.
Selain jalan, jembatan dan air, menurutnya, infrastruktur yang masuk ke kategori dasar adalah listrik dan telekomunikasi, drainase dan pengolahan limbah.
Sedangkan, untuk penyediaan lahan diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar Rp8 triliun.
Sisanya akan digunakan untuk membangun perumahan, gedung perkantoran dan wilayah konservasi. (OL-2)
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028.
Politisi Partai Golkar yang juga Anggota DPR RI Terpilih 2024-2029, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, secara de facto, Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sudah bisa digunakan sebagai ibu kota baru.
Sampai dengan 2024, Indonesia secara resmi memiliki 38 provinsi, termasuk hasil pemekaran terbaru dari wilayah Papua.
Pengamat nilai Keppres IKN belum terbit karena belum siapnya infrastruktur
Pembangunan IKN Nusantara bisa dijadikan momentum revitalisasi gerakan koperasi. Ratusan ribu ASN terpelajar ini bisa didorong membentuk ribuan Koperasi ASN.
Jakarta akan jadi pusat komersial dan finansial global pasca pemindahan ibu kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved