Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pembangunan Fisik Ibu Kota Baru Dimulai 2020

Andhika Prasetyo
02/8/2019 13:42
Pembangunan Fisik Ibu Kota Baru Dimulai 2020
Kawasan yang akan dijadikan Ibu Kota di Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7/2019)(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

LOKASI dan detail desain kawasan ibu kota baru akan dibeberkan pemerintah pada pertengahan bulan ini.

Setelah itu, dalam beberapa bulan, pemerintah bersama para ahli akan menyempurnakan desain yang ada dan mulai melaksanakan pembangunan fisik pada 2020.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah, pada tahap awal pembangunan, akan mengerjakan seluruh infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan air.

"Jalan itu yang paling penting. Itu dasarnya untuk membentuk batas-batas ibu kota. Setelah itu yang lain akan mengikuti," ujar Basuki di Jakarta, Jumat (2/8).

Pada tahap-tahap selanjutnya, baru akan dibangun perumahan, sarana transportasi, kesehatan dan sekolah, gedung-gedung perkantoran serta bangunan-bangunan strategis pemerintahan untuk menunjang seluruh kegiatan yang dipindahkan ke lokasi baru tersebut.

Baca juga: Ibu Kota Baru Dibangun dari Nol

Basuki menyebut setidaknya dibutuhkan biaya sekitar Rp466 triliun untuk bisa membangun seluruh infrastruktur di ibu kota baru.

Adapun, dana itu akan dibagi dalam beberapa tahun anggaran supaya tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kalau perintah presiden, infrastruktur dasar itu sudah harus selesai dalam empat tahun," tuturnya.

Adapun, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyebutkan pembangunan infrastruktur dasar akan memakan biaya sebesar Rp160 triliun.

Selain jalan, jembatan dan air, menurutnya, infrastruktur yang masuk ke kategori dasar adalah listrik dan telekomunikasi, drainase dan pengolahan limbah.

Sedangkan, untuk penyediaan lahan diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar Rp8 triliun.

Sisanya akan digunakan untuk membangun perumahan, gedung perkantoran dan wilayah konservasi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya