Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Laba Konsolidasi Indofood Naik Menjadi Rp2,55 Triliun

(E-1)
31/7/2019 23:40
Laba Konsolidasi Indofood Naik Menjadi Rp2,55 Triliun
Direktur Utama sekaligus CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim didampingi jajaran direksi(MI/ROMMY PUJIANTO)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I-2019 meningkat 30,1% menjadi Rp2,55 triliun. 

Dalam keterangan tertulis perusahaan yang dikutip Medcom.id, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan capaian laba bersih itu didukung oleh penjualan neto konsolidasi yang naik 7,2%.  
Pada paruh pertama tahun  ini tercatat penjualan neto konsolidasi sebesar Rp38,61 tri­liun, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp36 triliun.

Sementara itu, laba usaha perseroan pada periode ini juga meningkat sebesar 5,5% menjadi Rp4,79 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 12,4%.

 “Kami merasa senang dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama 2019 ini. Pencapaian yang baik telah dikontribusikan oleh Grup CBP, termasuk pada periode hari raya telah berlalu,” kata Anthoni.
Meskipun demikian, menurutnya, tantangan atas penurunan harga crude palm oil (CPO) yang terus berlanjut telah memberikan tekanan bagi kinerja Grup Agribisnis.

“Kami masih percaya akan hasil yang positif di sisa tahun ini dengan mempertahankan keunggulan kompetitif kami melalui peningkatan produkti\vitas dan pengendalian biaya,” jelas Anthoni.

Laba ICBP
Dalam keterangan terpisah, Anthoni juga menyampaikan laba bersih PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 12,4% menjadi Rp2,57 tri­liun.

Laba bersih itu terbentuk karena kenaikan penjualan neto sebesar 13,7% dari Rp19,46 tri­liun pada semester I-2018 menjadi Rp22,13 triliun pada semester I-2019.

Sementara itu, laba usaha ICBP juga tumbuh 17,7% menjadi Rp3,85 triliun dari Rp3,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

“Kami berbesar hati bahwa ICBP mampu mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama 2019 dengan meraih tingkat pertumbuhan penjual­an dan laba bersih double digit,” ungkap Anthoni.

Pada semester dua nanti kon­disi pasar diperkirakan te­rus menantang. “Kami akan tetap fokus menjalankan strategi untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta menempatkan ICBP pada posisi yang lebih baik,” tutup Anthoni. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya