Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Bank DKI mencatatkan kinerja positif di triwulan II 2019. Hal tersebut ditunjukkan dengan realisasi total kredit dan pembiayaan sebesar Rp29,5 triliun per Juni 2019 atau tumbuh 5,9 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,9 triliun.
Demikian disampaikan Plt. Direktur Utama Bank DKI, Sigit Prastowo. Pertumbuhan kredit Bank DKI didorong oleh kredit pada segmen UMKM yang tumbuh sebesar tumbuh 18,0% secara tahunan, dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun.
Baca juga: Program 35 Ribu MW Disesuaikan Kebutuhan Masyarakat
”Pertumbuhan Kredit Segmen UMKM tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit mikro yang mencatatkan pertumbuhan 33,3% , di mana per Juni 2019 tercatat sebesar Rp843,0 miliar,”ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, (30/7).
Hal ini sejalan dengan strategi Bank DKI, di mana penyaluran kredit kepada UMKM menjadi fokus utama untuk dikembangkan. Berbagai program percepatan penyaluran kredit UMKM khususnya kredit mikro telah dan akan terus dilakukan hingga saat ini. Seperti pada tanggal 25 Juli 2019 lalu, Bank DKI telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit mikro secara massal kepada total 250 peserta program Pengembangan kewirausahaan terpadu (PKT) yang diwakili oleh 40 wirausahawan dalam acara Business Matching bersama Pemprov DKI Jakarta dan Otoritas Jasa Keuangan.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga, dana tabungan menunjukkan pertumbuhan yang baik sebesar 15,9% dari semula tercatat sebesar Rp8,1 triliun menjadi sebesar Rp9,4 triliun pada akhir Juni 2019. Pertumbuhan dana tabungan tersebut mendorong peningkatan rasio dana murah yang ditunjukkan dari komposisi CASA per juni 2019 sebesar 54,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 50,9%. Adapun total aset per Juni 2019 tercatat sebesar Rp45,6 triliun.
Berbagai pencapaian kinerja bisnis tersebut telah mendorong realisasi pencapaian laba bersih Bank DKI per Juni 2019 yang tercatat sebesar Rp372,1 miliar atau tumbuh 4,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp356,4 miliar.
Baca juga: PUPR Anggarkan Rp2,4 Triliun Untuk Dukung Danau Toba
Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih per Juni 2019 yang tercatat sebesar 8,9%.
"Komposisi rasio keuangan periode Juni 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 9,6%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,6%, dan Return On Asset (ROA) 2,2%. Untuk beban operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 77,1%. Pertumbuhan penyaluran kredit juga dibarengi dengan perbaikan kualitas kredit yang ditandakan dengan rasio NPL Gross yang tercatat 3,8% per Juni 2018 menurun menjadi 3,3% per Juni 2019," pungkas Sigit. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved