Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pengamat Dorong Ganti Direksi untuk Perbaiki Kondisi Garuda

Atikah Ishmah Winahyu
27/7/2019 19:03
Pengamat Dorong Ganti Direksi untuk Perbaiki Kondisi Garuda
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia(Antara)

HARGA saham PT Garuda Indonesia (GIAA) mengalami penurunan sebesar 6 poin atau 1,52% ke level Rp390 per lembar saham pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (26/7), diduga karena penyajian ulang (restatement) laporan keuangan Garuda Indonesia tahun buku 2018.

"Karena (laporan keuangan) sebelumnya untung sekarang malah rugi. Ini nanti pengaruh ke dividen yang dibagikan ke investor. Kalau rugi kan tidak ada dividennya," kata Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara kepada Media Indonesia, Sabtu (27/7).

Bhima memprediksi, untuk memperbaiki kondisi, Garuda Indonesia harus melakukan pergantian direksi.

"Jadi dalam waktu dekat sebaiknya lakukan RUPS (rapat umum pemegang saham). Pihak yang bertanggung jawab harus diganti karena mempengaruhi sentimen investor," jelasnya.

Baca juga: Revisi Laporan Keuangan, Saham Garuda Anjlok

Senada, Direktur Riset CORE Piter Abdullah juga menilai tren harga saham Garuda Indonesia cenderung turun sejak terjadi masalah pada laporan keuangannya. Meski begitu, dalam dinamika jangka pendek, gejolak naik turun tetap terjadi.

Baca juga: Revisi Laporan Keuangan 2018, Saham Garuda Indonesia Merosot

"Saya kira penurunan harga saham Garuda kemarin sudah tidak banyak dipengaruhi oleh revisi laporan keuangan karena sudah di-price in oleh pasar sebelumnya. Apalagi setelah lunch break (istirahat siang) harga saham Garuda sempat menguat karena faktor teknikal," tutur Piter.

Dia pun berpendapat bahwa ke depannya kondisi saham GIIA akan kembali berada di zona hijau secara teknikal. Apalagi jika perusahaan segera merombak Direksi dan kebijakan guna perbaikan kinerja.

"Ketika pasar memperkirakan harganya sudah di dasar, sudah murah dan sesuai dengan valuasi Garuda, investor akan kembali mengkoleksi. Apalagi apabila ada sentimen baru misal dengan pergantian direksi dan perubahan kebijakan yang diyakini bisa memperbaiki kinerja Garuda," terangnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya