Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mendag Targetkan Ekspor 3 Komoditas ke Tiongkok Meningkat Tajam

Nur Aivanni
20/7/2019 19:10
Mendag Targetkan Ekspor 3 Komoditas ke Tiongkok Meningkat Tajam
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita( MI/Susanto)

MENTERI Perdagangan, Enggartiasto Lukita, membahas hambatan perdagangan yang dihadapi dalam ekspor Indonesia ke Tiongkok. Permasalahan tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Minister of General Administration of Custom China (GACC) Ni Yuefeng, di Kantor GACC Beijing, Tiongkok, Jumat (19/7).

Pertemuan tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Mendag ke Tiongkok pada 18 Juli-22 Juli 2019. Pertemuan Mendag dan Menteri Ni Yuefeng merupakan tindak lanjut dari pembicaraan dan kesepakatan yang dilakukan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bank Mandiri: Layanan Sudah Kembali Normal

Saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan kepada mitranya berbagai hal, termasuk kesulitan dalam ekspor dan defisit perdagangan ke Tiongkok yang begitu besar. Presiden Xi Jinping pun berjanji akan menindaklanjuti dan memberikan prioritas untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Pemerintah mengharapkan agar Tiongkok memberi kemudahan atas ekspor sarang burung walet, buah-buahan tropis seperti nanas, buah naga, alpukat, durian, serta produk perikanan," kata Enggar dalam siaran persnya yang diterima pada Sabtu (20/7).

Menanggapi hal tersebut, kata Enggar, Menteri Ni Yuefeng merespons dengan baik dan akan menindaklanjuti permasalahan yang disampaikan Indonesia. Untuk mempercepat proses tersebut, lanjutnya, pihak Indonesia mengusulkan pembentukan joint working group.

Adapun ekspor sarang burung walet Indonesia pada tahun 2018 tercatat sebesar 70 ton dengan nilai USD 140,5 juta dari 21 perusahaan. Untuk meningkatkan ekspor sarang burung walet, saat ini tujuh perusahaan lainnya dalam proses verifikasi untuk mendapatkan sertifikasi dan CNCA. Kehadiran Enggar di Tiongkok guna mempercepat proses sertifikasi dimaksud.

Enggar mengajak para importir sarang burung walet Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia yang merupakan penghasil utama sarang burung walet untuk diolah dan diekspor kembali ke Tiongkok, negara-negara ASEAN, dan Australia.

"Investasi sarang burung Tiongkok di Indonesia akan memberi kemudahan atas produk makanan olahan dalam hal proses dan pemenuhan persyaratan ekspor ke Tiongkok," jelas Enggar.

Baca juga: Alami Gangguan, BI Minta Nasabah Bank Mandiri tak Khawatir

Menurut Enggar, ekspor sarang burung walet merupakan komoditas prioritas yang berpotensi besar mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok. Hal itu mengingat tingginya nilai dari produk sarang burung walet dan produk turunannya.

Total perdagangan Indonesia-Tiongkok periode 2018 tercatat sebesar USD 72,67 miliar atau naik 23,48% dari total perdagangan 2017 yang sebesar USD 58,84 miliar. Adapun total perdagangan Indonesia-Tiongkok pada periode Januari-April 2019 telah mencapai USD 22,4 miliar. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya