Perdagangan Saham Jababeka masih Dihentikan

(E-1)
10/7/2019 02:20
 Perdagangan Saham Jababeka masih Dihentikan
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PERDAGANGAN saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk masih dihentikan dalam perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (9/7).

Perdagangan saham emiten berkode KIJA itu dihentikan untuk sementara oleh otoritas bursa sejak sesi kedua Senin (8/7). Penghentian perdagangan dilakukan sebagai dampak dikirimkannya surat oleh perseroan kepada BEI yang berisikan potensi default (gagal bayar) atas kewajiban notes anak usaha perseroan, yakni Jababeka International BV, sebesar US$300 juta, yang harus dibeli kembali akibat terjadinya perubahan susunan pengurus perusahaan pada RUPS Jababeka 26 Juni lalu.

Sebagai informasi, pada RUPS itu jabatan Dirut Jabebeka berganti dari Tedjo Budianto Liman ke Sugiharto. Adapun di jajaran komisaris masuk nama Aries Liman dan Hadi Rahardja.

Pada surat yang dikirimkan perseroan disebutkan bahwa dalam hal perseroan tidak mampu melaksanakan penawaran itu, yakni 101% dari notes US$300 juta ditambah bunga, Jababeka International BV akan berstatus default. Status default ini akan berakibat Jababeka dan anak perusahaan lainnya juga dalam keadaan default.

Saat ini berdasarkan laporan ke bursa, terjadi penambahan kepemilikan saham di atas 5%, yakni dari Islamic Development Bank sebesar 2,276 miliar lembar saham (10,93%), Mu Min Ali Gunawan sebesar 4,39 miliar (21,08%), dan Imakota Investindo 1,284 miliar lembar saham (6,16%).

Selain Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, perseroan juga mengoperasikan Kawasan Industri Kendal, Morotai, dan Tanjung Lesung.

Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capex untuk akuisisi lahan sebesar Rp400 miliar, baik untuk Cikarang maupun Kendal. Adapun capex untuk maintenance infrastruktur sebesar Rp150 miliar.

Target penjualan tahun ini mencapai Rp1,6 triliun, yang terdiri atas penjualan di Cikarang Rp1,150 triliun, Kendal Rp350 miliar, dan lain-lain Rp100 miliar. Saham KIJA dalam satu tahun ini bergerak dari Rp202 hingga Rp328 per lembar. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya