Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemendes PDTT Gencarkan Inovasi

(Ata/E-2)
04/7/2019 22:00
Kemendes PDTT Gencarkan Inovasi
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa (PID) guna meningkatkan kualitas pemanfaatan dana desa.

Menteri Desa, ­Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyatakan lewat workshop itu, pengelolaan dana desa dalam Program Inovasi Desa dapat digunakan secara ­optimal untuk kegiatan serta pembangunan yang inovatif.

“Output-nya diharapkan PID ini membuat desa membuat inovasi dan desa dapat menggunakan untuk dana produktivitas agar dapat mengurangi angka kemiskinan,” kata Eko dalam workshop yang digelar di Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Kamis (4/7).

PID hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa.

Bermodal pinjaman dari Bank Dunia, Kemendes PDTT telah melaksanakan PID di seluruh kabupaten di 33 provinsi, kecuali DKI Jakarta.

Dana yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan desa pada 2018 ­sendiri mencapai Rp257 triliun dan rencananya akan ditingkatkan menjadi Rp400 triliun pada tahun mendatang.

Pelaksana Tugas Inspektur Jenderal Kemendes PDTT Ansar Husen menambahkan, dengan adanya PID, diharapkan tumbuh inovasi dan kreativitas dari masyarakat desa di bidang infrastruktur, kewirausahaan, dan pemberdayaan SDM dalam rangka optimalisasi dana desa.

“Inovasi yang muncul dari suatu desa akan ditularkan ke desa lainnya yang mempunyai potensi untuk dapat melaksanakanya. Kegiatan ini dilakukan melalui Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di setiap kabupaten,” tutur Ansar.

Workshop tersebut diadakan untuk untuk meningkatkan efektivitas pengawasan PID, serta membangun koordinasi dengan tim inovasi kabupaten (TIK).

Acara yang berlangsung pada 3-5 Juli 2019 tersebut turut dihadiri TIK yang berasal dari beberapa perwakilan kabupaten di Indonesia yang berjumlah 230 orang.

Dengan begitu, program tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mencapai target rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) serta program prioritas Kemendes PDTT. (Ata/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya