Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Budayawan Betawi Sambut Baik Revitalisasi TIM

Rifaldi Putra Irianto
04/7/2019 17:10
Budayawan Betawi Sambut Baik Revitalisasi TIM
Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra.(Dok. Pribadi)

BUDAYAWAN Betawi, Yahya Andi Saputra, menyambut baik proses Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Menurutnya, ini merupakan pembenahan wajah kota.

"Revitalisasi itu penting karena bagaimanapun juga TIM itu adalah wajah kota. Wajah itu kan yang memperlihatkan kesan pertama kali pada orang, jadi kalau wajah itu kelihatannya kumuh lalu bagaimana rasanya, tidak elok lah. Jadi itu penting karena memang sudah seharusnya di revitalisasi, " kata Yahya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/7).

Baca juga: 60% Jemaah Haji Lansia, Petugas Jangan Lari dari Tamu Allah

Saat disinggung mengenai pembangunan wisma di kawasan tersebut, ia juga tidak merasa keberatan. Menurutnya, hal itu yang perlu dilakukan untuk mempermudah para seniman.

"Wisma hotel itu dari dulu kan memang sudah ada. Memang sudah ada ruang atau lokasi seperti itu sehingga kebutuhan seniman yang datang dari berbagai tempat baik Nusantara maupun Internasional akan mempermudah begitu," jelasnya.

Ia juga berharap, nantinya kawasan tersebut dapat berperan sebagai pendidikan pewarisan budaya sehingga dapat mencetak seniman-seniman baru kelas Nasional maupun Internasional.

"Harapannya tempat itu dapat untuk mencetak seniman-seniman kelas nasional, bahkan hingga international. Jadi perannya adalah pewarisan budaya kelas pendidikan," harapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi memulai proses revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM), Rabu (3/7).

Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto dan budayawan Salim Said.

"Jakarta memiliki banyak bibit ungul di bidang seni dan budaya. Tugas pemerintah ialah menyediakan tempat serta iklim yang baik agar bibit-bibit itu tumbuh subur, tidak hanya menjadi seniman yang dihargai di tingkat nasional, tetapi juga internasional. TIM juga diharapkan tidak hanya menjadi pusat seni dan budaya di Indonesia serta Asia tetapi juga dunia," kata Anies.

Baca juga: Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Berpotensi Kekeringan Panjang

Anies juga menegaskan sebagai pusat seni dan budaya, iklim di kawasan TIM juga harus dijaga agar tertib.

Revitalisasi itu merupakan pelaksanaan Pergub No 68/2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan Kepgub No 1042/2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya