Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH berencana menurunkan harga tiket pesawat terbang untuk jenis maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) hingga 50% dari tarif batas atas. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pihaknya akan mengikuti keputusan yang diberlakukan pemerintah.
"Lion Air akan mengikuti keputusan tersebut," kata Danang kepada Media Indonesia, Rabu (3/7).
Baca juga: Bea Cukai Buka Toserba di Perbatasan untuk Berantas Penyelundupan
Danang menjelaskan, tarif tersebut berlaku untuk rute-rute domestik dengan waktu keberangkatan tertentu dan kondisi tertentu. Dia menambahkan, saat ini pihak maskapai masih melakukan proses penyesuaian. Namun, saat ditanya lebih lanjut terkait besaran penurunan tarif tiket Lion Air, Danang masih hemat bicara.
"Jika ada info lebih lanjut, akan kami sampaikan," tandasnya. (OL-6)
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengungkapkan, serapan tersebut menunjukkan antusias masyarakat menyambut masa libur sekolah dan stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah.
Pelanggan membeli tiket hanya melalui aplikasi Access by KAI untuk menghindari modus penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Puluhan ribu kursi masih belum terjual untuk pertandingan Piala Dunia Antarklub antara klub AS Inter Miami dan klub Mesir, Al Ahly, yang akan berlangsung pada Sabtu (14/6) waktu setempat.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
Berbeda dari tema cinta atau perpisahan, Single Tiket, Nanti Datang Lagi, hadir sebagai pelukan hangat untuk mereka yang sedang berjuang, merasa gagal, atau sedang kehilangan arah.
Penjualan tiket untuk sisa kuota akan dimulai pada Senin, 19 Mei 2025, melalui platform resmi Kita Garuda ID.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved