Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ini Syarat Dapat Tiket Pesawat Murah

Andhika prasetyo
01/7/2019 20:20
Ini Syarat Dapat Tiket Pesawat Murah
Pesawat Garuda saat akan mendarat, sementara pesawat AirAsia bersiap akan terbang di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali(MI/Usman Iskandar)

PEMERINTAH akan menurunkan harga tiket pesawat terbang untuk jenis maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) hingga 50% dari tarif batas atas. Kebijakan tersebut akan diumumkan secara resmi pada Kamis pekan ini.

Dalam tiga hari ke depan, pemerintah bersama seluruh pihak terkait seperti maskapai, perusahaan penyedia jasa layanan kebandarudaraan dan perusahaan bahan bakar masih terus mematangkan formula pemotongan harga tersebut.

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan ada sejumlah komponen penentu harga tiket yang akan dipertimbangkan untuk dipangkas. Beberapa di antaranya adalah biaya jasa pendaratan dan penempatan pesawat yang datang dari pengelola bandara yakni Angkasa Pura 1 dan Angkasa Pura 2, biaya bahan bakar yang berasal dari Pertamina dan biaya jasa angkutan dari maskapai-maskapai penerbangan.

"Ini ada banyak yang terlibat sehingga perlu waktu lagi. Kami semua harus memformulasikan bagaimana porsi pemangkasannya. Pada intinya, kami tetap berkomitmen untuk menurunkan harga tiket di tengah kondisi yang tidak mudah," ujar Susiwijono di kantornya, Jakarta, Senin (1/7).

Baca juga: Pemerintah Optimistis Mampu Kendalikan Inflasi

Nantinya, penerbangan dengan potongan harga tiket 50% akan berlaku pada waktu-waktu dan rute-rute tertentu.

Adapun, waktu yang ditetapkan adalah setiap Selasa, Kamis dan Sabtu pada pukul 10.00-14.00 di tiap daerah.

"Hari dan jam ini kami pilih dengan pertimbangan low hours, waktu-waktu yang sepi," tururnya.

Sementara, untuk rute, Susiwijono mengatakan seluruh pihak terkait masih akan melakukan pembahasan dan baru akan diumumkan pada Kamis mendatang berbarengan dengan pengumuman resmi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin meyakini pemberian insentif pada hari-hari tertentu tidak akan membuat masyarakat berbondong-bondong pindah penerbangan ke hari-hari tersebut dan membuat hari-hari yang tidak diberi diskon menjadi sepi.

Menurutnya, keputusan itu diambil melalui riset yang matang sehingga kemungkinan pergeseran waktu pengguna pesawat secara masif sangat kecil.

"Kondisinya tidak semudah itu. Kalau orang pergi untuk perjalanan dinas kan tidak bisa diatur-atur. Kalau rapatnya rabu, tidak bisa berangkat selasa. Tidak bisa lama-lama juga kan di sana," jelas Awaluddin.

Menurutnya, skema insentif terbaru itu akan mampu membantu mendorong pertumbuhan penumpang pada jam-jam penerbangan yang sebelumnya sepi.

Sementara, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo memastikan, dengan penerapan diskon 50%, Citilink Indonesia tidak akan mengendurkan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.

"Kami tidak akan mengorbankan keamanan demi potongan harga," tegasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik