Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEREKONOMIAN Indonesia masih mampu tumbuh secara konsisten di tengah konflik perang dagang dan gejolak politik dunia. Tercatat, pada 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 4,88%.
Setahun berselang, tumbuh menjadi 5,03% dan kembali merangkak naik ke angka 5,07% di 2017. Hingga di 2018, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17%.
Walaupun kenaikan yang terjadi tidak cepat dan signifikan, itu menunjukkan kondisi ekonomi yang baik ketimbang negara-negara berkembang di Asia lainnya.
"Walaupun dalam tekanan, kita masih bisa tumbuh konsisten," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6).
Baca juga: Neraca Perdagangan RI di Mei 2019 Surplus US$0,21 M
Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, indikator-indikator sosial juga menunjukkan hasil yang baik. Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi sepanjang 2018 sebesar 3,13%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang menyentuh 3,61%.
Tingkat kemiskinan juga terus turun hingga hanya satu digit yakni 9,66% pada akhir tahun lalu. Dengan anggaran yang terbatas, Darmin menilai seluruh capaian itu sudah sangat baik dan akan dilanjutkan di masa mendatang.
Dengan mengalihkan prioritas dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia, ia optimistis pertumbuhan ekonomi dan indikator lainnya akan terus berada pada jalur yang tepat.
"Kalau dua program ini dipadukan kita bisa harapkan pertumbuhan ekonomi yang makin baik lagi ke depan," tandasnya.(OL-5)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved