Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Triwulan I 2019, PLN Cetak Laba Rp4,15 triliun

Raja Suhud V.H.M
24/6/2019 21:16
Triwulan I 2019, PLN Cetak Laba Rp4,15 triliun
PLT Direktur Utama PLN Djoko R. Abumanan (tengah)(MI/YUSUF RIAMAN )

PLN (Persero) mencetak laba bersih sebesar Rp4,15 triliun rupiah pada triwulan I 2019. Hal ini berkebalikan dengan periode yang sama tahun lalu yang mengalami kerugian Rp3,7 triliun.

PLT Direktur Utama PLN Djoko R. Abumanan menjelaskan, kinerja positif itu merupakan buah dari berbagai upaya perseroan meningkatkan pertumbuhan penjualan, peningkatan kinerja operasi dan keuangan, serta efisiensi operasi.

"Peningkatan laba di triwulan I 2019 ini merupakan buah keringat para pegawai yang berhasil meningkatkan penjualan listrik, melakukan efisiensi di berbagai sektor, dan meningkatkan kinerja operasi sehingga selisih keuntungan sebelum pajak bisa meningkat hingga Rp10,6 triliun rupiah dari triwulan I tahun lalu." ungkap Djoko, Senin (24/6).

Baca juga: Darmin: Surplus Nonmigas Tutup Defisit Migas

Penjualan tenaga listrik yang meningkat Rp3.8 triliun rupiah atau 6.11%, ditopang oleh pertumbuhan pelanggan yang naik sebesar 3,8 juta pelanggan dengan daya terjual sebesar 3,04 Terra Watt hour (TWh) dari periode yang sama tahun lalu (year on year). Kenaikan konsumsi listrik ini didominasi oleh pertumbuhan pelanggan sektor bisnis yaitu sebesar 6,76% atau 10.613 GWh (Giga Watt Hour). Membaiknya kinerja perusahaan juga ditopang oleh penguatan kurs mata uang rupiah pada akhir tahun dan penurunan harga ICP (Indonesian Crude Price) dibandingkan dengan triwulan ketiga 2018.

Selain pertumbuhan penjualan dan pelanggan, sambung Djoko, PLN juga berhasil meningkatkan kinerja operasi melalui penurunan biaya sewa pembangkit. Dengan beroperasinya Gardu Induk (GI) khususnya di daerah Sumatera dan Kalimantan, PLN berhasil menghemat Rp667 miliar dari efisiensi biaya sewa pembangkit. Selain dari biaya sewa, volume pemakaian BBM untuk pembangkit pun turun sebesar 98 ribu Kilo Liter (KL) dibandingkan pemakaian pada April 2018, harga rata-rata pun mengalami penurunan dari Rp11.058/liter menjadi Rp8.835/liter di Triwulan I 2019. Disamping itu, perseroan juga berhasil menurunkan biaya pemeliharaan sebesar Rp183 miliar.  (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya