Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PLN Bukukan Laba Rp11,6 Triliun pada 2018

Suci Sedya Utami
29/5/2019 18:30
PLN Bukukan Laba Rp11,6 Triliun pada 2018
Operator mengontrol area Switchyard 500 kV Gardu Induk tegangan Ekstra Tinggi(MI/Panca Syurkani)

PT (PLN) Persero mencatatkan laba bersih dari kegiatan usahanya di 2018 sebesar Rp11,6 triliun. Laba tersebut naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,42 triliun.
 
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan kenaikan tersebut dikarenakan penjualan listrik PLN yang cukup besar, serta upaya efisiensi yang dinilai berhasil dan juga pengaruh dari kebijakan domestic market obligation (DMO) atau alokasi batu bara untuk domestik.
 
"Itu faktor paling besar DMO," kata Sarwono di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

Sementara itu, Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan meroketnya laba PLN juga karena adanya piutang dari PT PGN kurang lebih sebesar Rp6 triliun.
 
"PGN kan sudah mengakui itu piutang, dan sudah dicicil bayarnya. Sekitar Rp6 triliun-an lah," kata Djoko.

Baca juga: Gelar RUPST, PLN Bahas Laporan Keuangan 2018
 
Djoko bilang untuk penjualan listrik memang tidak seperti yang ditargetkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebesar tujuh persen. Realisasinya hanya 5,5 persen. Namun capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
 
"Tapi masih membukukuan laba Rp11,6 triliun," ujar Djoko.
 
Lebih jauh dia menambahkan, PLN mengajukan untuk tidak memberikan dividen atau setoran kepada negara. Uang tersebut, kata Djoko bakal digunakan kembali untuk investasi.
 
"Kita minta dividennya nol ke pemerintah, labanya ditahan semua untuk investasi. PLN setiap tahun investasi Rp100 triliun," ujar dia.
 
"Tahun ini investasi PLN mencapai Rp99 triliun. Selain dari dana internal, PLN juga akan menambah utang melalui roadshow bond di market," jelas Djoko. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik