Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (28/5). Melalui posko tersebut, situasi dan kondisi jalan raya selama arus mudik maupun balik dapat terpantau secara real time.
“Posko ini berlangsung selama 24 jam, dapat dipantau secara real time situasi yang ada baik itu arus penumpang, pergerakan kendaraan pribadi maupun pergerakan transportasi umum,” jelas Budi Karya Sumadi dalam pernyataan resmi, Selasa (28/5).
Menhub mengatakan lewat pemantauan secara real time selama seharian penuh, pihaknya dapat mengambil keputusan secara cepat dan melakukan langkah antisipasi dalam menjaga kelancaran arus mudik maupun arus balik.
"Tujuan dibentuknya Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019 ini untuk melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan Lebaran terpadu tahun 2019, juga untuk memantapkan koordinasi antarpetugas instansi, baik pemerintah maupun nonpemerintah guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik,” ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, GT Cikarut Dipindah ke Dua Titik
Menhub menjelaskan awak media juga dapat memanfaatkan posko ini sebagai media center untuk mendapatkan informasi terkini seputar penyelenggaraan angkutan Lebaran.
“Rekan-rekan media juga dapat menjadikan posko ini sebagai media center untuk mendapatkan situasi terkini, untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat,” tutur Menhub.
Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H) digelar selama 16 hari yakni sejak H-7 (29 Mei 2019) sampai H+7 (13 Juni 2019) bertempat di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan.
Posko ini diikuti oleh berbagai instansi yang terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan, Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan, KNKT, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, PT Angkasa Pura I dan II, Perum LPPNPI, PT Pelindo, PT ASDP Indonesia Ferry, PT KAI, PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja, Perum Damri, BMKG, Basarnas, Korlantas Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Dishub Provinsi DKI Jakarta, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), dan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Senkom Mitra Polri).
Sebelumnya, dalam Apel Gelar Pasukan yang bertempat di halaman kantor pusat Kementerian Perhubungan, Menhub mengingatkan semua aparat baik yang berada di posko terpadu maupun di lapangan agar selalu siap dengan langkah-langkah antisipasi apabila terdapat gangguan selama arus mudik hingga balik.
“Kepada aparat petugas di lapangan, saya minta saudara dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal untuk kelancaran angkutan Lebaran. Dalam melaksanakan tugas tersebut mengedepankan kesabaran dan memberikan pelayanan, serta senantiasa memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan," pesannya.
Menhub juga mengimbau agar para provider telekomunikasi dapat meningkatkan layanannya untuk menunjang kebutuhan para pemudik dalam mengakses informasi selama perjalanan.(Ol-5)
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved