Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA dan Argentina sudah membentuk Joint Working Group Feasibility Study guna membahas kerja sama perdagangan dengan tarif yang rendah. Diharapkan, pembahasan tersebut dapat selesai pada tahun ini sehingga implementasi transaksi bisa dilaksanakan secepatnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan dalam pelaksanaannya, kerja sama dagang kedua negara tidak melibatkan pemerintahan secara langsung di dalamnya.
Baca juga: BI Luncurkan Standar QR Code Indonesia
Konsep yang diusung bukan berupa government to government, melainkan business to business. "Tidak perlu G2G karena memakan waktu lama. Kita semua harus duduk di sana, bicara di sana, belum lagi di sini, melibatkan seluruh kementerian. Mereka pun juga begitu. Itu sulit sekali terjadi. Jadi kita ambil jalan mudah, fasilitasi saja B2B. Mereka setuju. Selesai," ujar Enggartiasto di kantornya, Jakarta, Senin (27/5).
Di samping butuh waktu yang lama, ia melihat kerja sama G2G akan membawa persoalan lain. Dengan kondisi Argentina yang tengah didera tingkat inflasi tinggi, mereka akan berupaya menjaga devisa tidak mengalir ke negara lain."Itu akan menghambat pembayaran. Tapi kita tidak bisa diam saja karena Argentina adalah negara yang potensial. Jadi solusinya kita sepakati skema ini," tuturnya.
Sebelumnya, pekan lalu, Indonesia dan Argentina sepakat meningkatkan transaksi perdagangan hingga dua kali lipat pada 2021 mendatang.
Baca juga: Kementan Kembangkan Program PKBM
Pada 2018, nilai perdagangaan kedua negara tercatat hanya US$1,7 miliar. Dengan kenaikan dua kali lipat, artinya, pada 2021 nanti, diharapkan nilai perdagangan mencapai US$3,4 miliar. Tentunya dengan neraca yang seimbang antarkedua negara.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Produksi dan Tenaga Kerja Republik Argentina Dante Enrique Sica di Buenos Aires, Argentina, Selasa (14/5) waktu setempat. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved