Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Reformasi WTO dan Bogor Goals Jadi Agenda Indonesia di APEC MRT
INDONESIA dan sebagian besar negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) menyuarakan keprihatinan terkait krisis yang tengah dihadapi World Trade Organization (WTO) saat ini.
Organisasi internasional itu dianggap tidak lagi becus mengatur tata perdagangan global sebagai forum perundingan, monitoring dan penyelesaian sengketa.
Hal tersebut lantas mempengaruhi tingkat kepercayaan publik dan bisnis terhadap sistem perdagangan multilateral.
APEC pun memandang harus ada upaya kolektif untuk mengembalikan peran dan fungsi WTO ke jalan yang tepat melalui skema reformasi.
“Penguatan WTO perlu dilakukan segera dengan fokus pada penyelesaian isu prioritas seperti mengatasi macetnya proses pemilihan anggota Appellate Body WTO. Semua pihak bertanggung jawab mengembalikan WTO yang berlandaskan pada aturan, bebas, terbuka, adil, transparan, dan inklusif,” ujar Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita saat menghadiri APEC Ministers Responsible for Trade (MRT) Meeting di Vina Del Mar, Chile, Jumat (18/5) waktu setempat.
Baca juga: Indonesia-Malaysia Sepakat Bawa Persoalan Sawit ke WTO
Di samping menyuarakan keprihatian atas WTO, Indonesia juga menyampaikan pentingnya implementasi Bogor Goals 2020. Menyisakan setahun, seluruh negara anggota harus bisa menciptakan peningkatan kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik guna memperlancar perdagangan barang dan jasa serta ivestasi.
Adapun, langkah yang bisa dilakukan saat ini untuk merealisasi hal tersebut ialah dengan mengoptimalkan industri 4.0.
“Konektivitas merupakan kunci dalam pemanfaatan Industri 4.0, ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi. APEC perlu memanfaatkan transformasi industri untuk meningkatkan partisipasi seluruh ekonomi dalam rantai nilai global, khususnya keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), peran wanita dan pengusaha muda,” terang pria yang karib disapa Enggar.
Bogor Goals adalah deklarasi yang dihasilkan dalam KTT APEC di Bogor tahun 1994. Kesepakatan yang dicapai adalah menciptakan liberalisasi sistem perdagangan dan investasi tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang.
Tujuan dari Bogor Goals antara lain memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka, meningkatkan liberalisasi perdagangan dan jasa, mengintensifkan kerja sama ekonomi di Asia-Pasifik dan mempercepat proses liberalisasi melalui penurunan hambatan perdagangan dan investasi lebih jauh.(OL-5)
PRESIDEN Prabowo Subianto mengajak negara APEC untuk berkolaborasi mengolah berbagai sumber daya. Hal ini perlu dilakukan agar dana beredar di dalam cakupan ekonomi sendiri.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato kunci di acara APEC CEO Summit 2024 bertema “People, Business, Prosperity” yang diselenggarakan di Gran Teatro Nacional, Peru,
PRESIDEN RI Prabowo Subianto dijadwalkan Subianto bakal menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC di Lima, Peru.
Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation atau APEC di Lima, Peru.
80% UMKM milik perempuan di Indonesia kini menggunakan platform digital untuk menjual produk dan layanannya
REALISASI, kesempatan dan risiko dari perekonomian global, masih akan berlanjut dari berbagai peristiwa penting yang terjadi selama semester I-2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved