Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ekspor April Melemah 10,8%

Andhika Prasetyo
15/5/2019 12:25
Ekspor April Melemah 10,8%
Kepala BPS Suhariyanto(MI/ADAM DWI)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada April 2019 sebesar US$12,6 miliar, turun 10,8% dari bulan sebelumnya yakni US$14,12 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan pelemahan ekspor dipicu perekonomian global yang melambat serta harga komoditas seperti minyak sawit, batu bara, timah, nikel dan bijih besi yang berfluktuasi.

Baca juga: Mendag Jajaki Pasar Amerika Latin

"Konflik dagang yang memanas dan faktor geopolitik semakin memperparah kondisi saat ini," ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (15/5).

Lebih rinci, ia menyebutkan kontribusi sektor migas dalam kinerja ekspor April sangat minim, yakni hanya US$0,74 miliar atau turun 34,95% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$1,14 miliar. Sementara, sektor nonmigas menyumbang US$11,86 miliar. Raihan tersebut lebih rendah 8,68% dari Maret yang kala itu menyentuh US$12,98 miliar.

Secara tahunan, kinerja ekspor April merosot 13,10%. Di periode yang sama tahun lalu, BPS mencatat total perdagangan ke luar negeri mencapai US$14,5 miliar.

Kendati demikian, Suhariyanto mengatakan penurunan kinerja pada April memang sudah menjadi pola tahunan setidaknya dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Penurunan Harga Tiket tidak Signifikan

Pada 2017, nilai eskpor Maret tercatat US$14,72 miliar dan turun menjadi US$13,27 miliar pada April. Begitupun di 2018 yang turun dari US$15,51 miliar ke US$14,5 miliar.

"Penurunan ekspor ini sebenarnya mengikuti pola yang sama dengan 2018 dan 2017, di mana ekspor pasti turun pada April dibanding Maret," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya