Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Penyediaan Pasokan Tenaga Listrik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban di Jakarta, Senin (13/5). Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin.
Agus H. Purnomo mengatakan, Pelabuhan Patimban merupakan Proyek Strategis Nasional yang membutuhkan percepatan dalam pembangunan dan pengoperasiannya sehingga dibutuhkan pasokan listrik yang memadai.
Baca juga: Erajaya Swasembada Pimpin Pasar Smartphone
“Oleh karenanya, perlu dilakukan kerja sama antara Kemenhub dan PLN dalam hal penyediaan pasokan listrik di kawasan Pelabuhan Patimban,” ujar Agus dalam pernyataan tertulis, Senin (13/5).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, sebagai instansi Pemerintah yang memiliki kewenangan dalam pengembangan kawasan Pelabuhan Patimban, Perhubungan Laut akan menyediakan prasarana dan fasilitas pendukung tenaga listrik di kawasan Pelabuhan Patimban. Sedangkan, PLN akan melakukan penyediaan dan pelayanan tenaga listrik di kawasan tersebut.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing, menyusun program penyediaan ketenagalistrikan secara terpadu, menyediakan tenaga, sarana, dan prasarana ketenagalistrikan yang diperlukan, serta memenuhi segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan internal masing-masing pihak.
“Kami berharap dengan ditandatanganinya kesepakatan yang berlaku selama lima tahun ini dapat semakin meningkatkan kerjasama dan sinergi yang baik antara Kemenhub dengan PT. PLN sehingga dapat memperlancar pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian pelabuhan Patimban yang direncanakan akan soft opening pada Desember 2019 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2027,” kata Agus.
Pelaksanaan kesepakatan ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerja sama sesuai kebutuhan antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban dan PT. PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Adapun estimasi kebutuhan daya di Pelabuhan Patimban untuk tahap 1 (Fase I.1 dan Fase I.2) pada 2019 sampai 2023 mencapai 90 MVA. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved